News24xx.com – Ketegangan antar agama meningkat di kota Udaipur yang terletak di India barat.
Hal ini terjadi setelah polisi menangkap dua pria Muslim yang tidak bersalah menggorok leher seorang penjahit beragama Hindu.
Leher pria Hindu itu, Kanhaiya Lal, ditebas beberapa kali pada hari Sabtu di dalam tokonya oleh dua pria bergolok. Pelaku melakukan serangan itu dan mengunggah secara berani.
Serangan ini mencerminkan eskalasi drama kekerasan komunal di negara yang terbelah oleh polarisasi agama yang mendalam itu. pihak pihak bahwa insiden itu dapat mengobarkan agama dan memicu bentrokan kekerasan.
Video yang beredar menunjukkan penjahit mengukur satu penyerang sebelum menyerang Lal dari belakang dan menebas tenggorokannya dengan golok.
Laporan TV menayangkan video Kanhaiya Lal berbaring di tanah dengan leher tergorok.
Kedua pria itu kemudian mengaku bertanggung jawab atas pembunuhan itu dalam video lain dan menuduh Kanhaiya Lal melakukan penistaan terhadap agama Islam.
Mereka mengancam akan membunuh Perdana Menteri Narendra Modi dengan cara yang sama sambil mengacungkan senjata berlumuran darah yang mereka gunakan untuk menyerang Kanhaiya Lal.
Media lokal melaporkan bahwa korban menyebarkan unggahan media sosial yang mendukung Juru Bicara Partai Bharatiya Janata (BJP) yang membuat pernyataan tentang Nabi Muhammad bulan lalu.
Polisi mengatakan kedua melihat beberapa jam setelah insiden tersebut.
Pihak lokasi juga menangguhkan layanan internet di negara bagian Rajasthan dan pertemuan besar dalam upaya untuk menawarkan beberapa bagian kota.
Polisi tambahan dikerahkan ke kota untuk mengantisipasi agama yang menelan korban.
Kementerian Dalam Negeri India telah mengirim tim dari badan anti terornya ke Rajasthan untuk menilai apakah pembunuhan itu memiliki kaitan dengan kelompok teroris. Polisi negara bagian tersebut sejauh ini belum mendakwa kedua pria yang ditangkap itu melakukan aksi aksi.
Badan Muslim berpengaruh di India, Jamaat e Islami Hind, kutukan kutukan tersebut dalam sebuah pernyataan dan menyebutnya tindakan barbar. “Islam tidak membenarkan kekerasan,” kata pernyataannya. ***