Ucapan Rocky Gerung yang diduga melakukan pelecehan dan penghinaan terhadap Presiden Republik Indonesia (RI) Joko Widodo (Jokowi) terus memanas bahkan hingga ke daerah.
Pernyataan Rocky yang diungkapkan pada Konsolidasi Akbar Aliansi Aksi Sejuta Buruh di Kota Bekasi menuai respon keras dari beberapa organisasi masyarakat yang ada di Kalimantan Timur (Kaltim).
Ketiga Ormas itu di antaranya Gepak Kuning Kalimantan Timur-Utara, LPADKT Balikpapan dan Barmuda Balikpapan yang melakukan aksi di persimpangan jalan hingga ke depan kantor Mapolda Kaltim.
“Kami meminta aparat kepolisian menindak tegas Rocky Gerung,” tegas salah satu orator aksi.
Sementara itu, dalam aksinya protes tersebut ratusan massa aksi juga menyampaikan tiga tuntutan. Massa Gepak Kuning ingin agar Rocky Gerung ditangkap dan dipenjarakan.
“Temen-temen sekalian tidak lain tidak bukan tuntutan kita hanya tiga: tangkap, adili dan penjarakan. Setuju?” kata Sekretaris Umum Gepak Kuning Kaltim-Kaltara, Muhammad Luthfi, melalui pengeras suara di lokasi.
Luthfi melanjutkan, pihaknya meminta Polda Kaltim agar memproses hukum Rocky Gerung.
Sebab, kata dia, ucapan Rocky Gerung dinilai telah menghina Jokowi.
Rocky Gerung juga dianggap memecah belah masyarakat agar tidak mendukung pembangunan IKN di Kaltim.
“Kita dulu pernah melakukan yang sama dengan menyuarakan agar Edi Mulyadi dipenjara atau diproses hukum karena mengatakan Kalimantan Timur tempat jin buang anak. Kali ini Rocky Gerung, atas nama retorika yang disampaikan oleh Rocky Gerung adalah bicara narasinya menolak pembangunan IKN Nusantara yang hari ini dia sebagai tupai akhirnya jatuh dengan mengatakan lambang atau simbol negara kita sebagai bajingan tolol,” ucapnya.
“Ini sangat mencederai, apa yang menjadi upaya kita bersama dalam menjaga marwah NKRI,” imbuhnya.
Puas menyampaikan orasi, perwakilan massa kembali bergerak menuju Gedung SPKT untuk membuat laporan polisi terhadap Rocky Gerung dengan Nomor : LP/B/95/VIII/2023/SPKT III/POLDA KALTIM.
“Laporan mereka sudah kami terima, dan kami proses. Alhamdulillah aksi massa berlangsung damai dan tidak sampai menimbulkan gesekan dengan petugas,” ungkap Kepala SPKT Polda Kaltim, AKBP Ghaib.