Memasuki tahun ajaran baru, aksi tawuran di Kabupaten Bogor kembali marak. Para siswa baru diajak seniornya untuk ikut tawuran.
Seperti yang dialami DA (15) salah satu pelajar SMA di Kecamatan Gunung Putri. Ia mengaku diajak oleh seniornya untuk ikut tawuran. “Kalau gak ikut, bisa di-bully, jadi mau gak mau ikut,” katanya kepada Radar Bogor Jumat (4/8/2023).
Kata dia, bukan hanya dirinya yang diminta untuk ikut tawuran. Banyak teman seangkatannya juga demikian. “Jadi tradisi gitu,” tuturnya.
Menanggapi hal ini, Kapolsek Gunung Putri Kompol Bayu Tri Nugraha mengatakan, pihaknya akan memanggil semua kepala sekolah di wilayah Polsek Gunung Putri ke Mapolsek siang ini.
Bayu memaparkan, sebelumnya Babinsa dan Babinkamtinnas Desa Gunung Putri membubarkan pelajar yang tawuran di kawasan Gunung Putri.
Tawuran pelajar di Kabupaten Bogor diawali dari janjian di media sosial. Selain itu, para pelajar ini juga melakukan live di media sosial selama tawuran berlangsung.
Seperti tawuran pelajar di Desa Bojong Nangka Kecamatan Gunung Putri Kabupaten Bogor Kamis (3/8/2023) sore.
“Kemarin itu live di Instagram, kemudian dilaporkan oleh Pokdar Kamtibnas ke Babinsa dan Babinkamtinnas,” paparnya. Setelah itu polisi dan TNI ke lokasi dan membubarkan tawuran tersebut.