NEWS24XX.COM – Motif remaja Dlingo, Bantul, Andi (15) yang menghilang usai dikejar ibunya dan ditemukan di hutan Muntuk, akhirnya terungkap.
Andi ternyata kabur ke hutan karena marah dengan ibunya gegara minta ponsel baru.
“Dari keterangan keluarga, korban pergi karena marah dengan ibunya gara-gara minta HP,” kata Kasi Humas Polres Bantul Iptu I Nengah Jeffry saat dihubungi wartawan, Kamis (10/8/2023).
Jeffry mengaku pihaknya belum bisa meminta keterangan Andi. Oleh karenanya, pihaknya belum mengetahui alasan korban pundung atau meninggalkan rumah karena merajuk.
“Karena kemarin ditemukan dalam keadaan lemas. Jadi belum bisa ditanyakan pasti kenapa korban pergi,” ujarnya.
Di sisi lain, Andi diketahui sosok yang jarang bersosialisasi dengan lingkungannya. Remaja ini juga putus sekolah sejak SD.
“Kebetulan anak ini jarang sosialisasi dengan lingkungan dan cenderung menutup diri bahkan terkesan takut kalau bertemu orang asing.
Selain itu yang bersangkutan putus sekolah kelas 4 SD,” ucapnya.
Sebagai informasi, Andi dilaporkan menghilang sejak Senin 7 Agustus 2023 sekitar pukul 10.00 WIB. Remaja itu sempat berpapasan dengan tetangganya dan mengaku hendak ke Sungai Panjang.
Tetangga itu pun sempat membujuknya, agar Andi mau pulang namun tak membuahkan hasil. Oleh karenanya, tetangga tersebut melapor ke ibu Andi.
“Kemudian ibunya mengejar tapi kehilangan jejak Andi,” ucap Jeffry pada Rabu (9/8) kemarin.
Proses pencarian Andi pun melibatkan Tim SAR. Total ada 100 tim SAR gabungan yang dikerahkan untuk mencari remaja tersebut.
Pencarian Andi pun berakhir pada Rabu (9/8) kemarin. Andi berhasil ditemukan dalam kondisi lemas.
“Sekitar pukul 15.30 WIB tim SAR gabungan berhasil menemukan anak yang hilang di hutan dekat Pedukuhan Banjarharjo I, Muntuk, Dlingo, Bantul,” kata Jeffry kepada wartawan, kemarin.
Lokasi penemuan korban berjarak sekitar 800 meter dari titik Andi dilaporkan hilang. Beruntung, Andi tak luka sedikit pun.
“Saat ditemukan, korban dalam kondisi lemas dan tidak mengalami luka-luka. Tadi korban langsung dibawa ke klinik terdekat untuk penanganan lebih lanjut,” ujarnya.
Hal senada disampaikan Kepala Kantor Basarnas Jogja Kamal Riswandi. Kamal menyebut Andi diduga lemas karena kelaparan.
“Survivor dalam keadaan lemas dan lapar karena sudah tiga hari hilang tanpa makan dan minum,” kata Kamal. ***