NEWS24XX.COM – Ada dua karnaval Agustusan 2022 di Jatim yang diiringi rasa duka. Dua karnaval tersebut digelar di Lamongan dan Tulungagung.
Di Lamongan, seorang peserta karnaval Agustusan meninggal ketika sedang persiapan berangkat.
Ia meninggal karena kepalanya terbentur roda gila mesin diesel yang akan dibawa karnaval.
Peserta karnaval Agustusan itu bernama Munib (34). Ia warga Desa Banjarmadu, Kecamatan Karanggeneng.
Ceritanya, korban menunggu rombongan karnaval di titik kumpul yang sudah ditentukan. Titik kumpul yang dimaksud yakni tempat jemuran gabah penggilingan Padi milik Feri yang ada di Desa Banjarmadu.
“Kejadian pada Minggu (28/8/2022) sekira jam 13.00. Korban mengikuti kegiatan karnaval dalam rangka merayakan HUT RI ke-77 di Desa Banjarmadu, Kecamatan Karanggeneng,” kata Kasi Humas Polres Lamongan Ipda Anton Krisbiantoro kepada wartawan, Senin (29/8/2022).
Sesaat sebelum kejadian nahas, ungkap Anton, mobil Mitsubishi L300 dengan nopol S 8453 JG yang dikemudikan oleh Sholihin (48), datang ke titik kumpul karnaval itu.
Sholihin kemudian memarkir mobilnya dengan posisi mobil menghadap ke Barat.
Tak lama kemudian, Munib datang mengenakan baju hitam dengan lengan corak batik, celana warna coklat, dan memakai sepatu warna hijau. Ia juga mengenakan sarung warna cokelat yang dikalungkan di leher bagian belakang.
“Korban kemudian duduk pada ban tempat mesin diesel, padahal ketika itu mesin diesel masih dalam kondisi menyala,” ujarnya.
Dua orang di lokasi sudah mencoba memperingatkan korban agar tidak duduk di ban, karena mesin diesel sedang menyala. Mendapat peringatan itu, korban kemudian berlalu dari tempat itu. Beberapa lama kemudian, korban kembali duduk pada ban tempat mesin diesel yang sedang menyala tersebut.
“Ketika itulah tiba-tiba sarung korban yang dikalungkan ke belakang leher masuk ke roda gila mesin diesel yang sedang menyala,” tutur Anton.
Lalu korban tertarik dan kepala korban terbentur roda gila mesin diesel yang sedang berputar. Sehingga korban terpelanting dan meninggal dunia di lokasi kejadian.
Mereka yang akan berangkat ikut karnaval kemudian menghubungi Kepala Desa Banjarmadu. Lalu berlanjut menghubungi petugas Polsek Karangggeneng.
Sukacita karnaval Agustusan seketika menjadi duka yang mendalam. Anton menyebut, peristiwa ini murni kecelakaan dan tidak ada unsur kesengajaan.
Sementara di Tulungagung, seorang peserta karnaval Agustusan tiba-tiba ambruk dan meninggal saat sedang berjoget. Ia diduga mengalami serangan jantung.
Kasi Humas Polres Tulungagung Iptu Mohammad Anshori, mengatakan peristiwa itu terjadi pada Senin (29/8/2022) pukul 12.45 WIB. Lokasi kejadian di Dusun Legen, Desa Nyawangan, Kecamatan Sendang.
Korban adalah NP (32) warga desa setempat. Anshori menjelaskan, korban berdandan ala Suku Indian dalam karnaval Agustusan tersebut. Korban sempat ikut berjalan bersama rekan-rekannya.
“Awalnya korban mengikuti pawai karnaval di desa dengan berdandan ala Suku Indian. Korban dan rekan-rekannya berjalan di belakang sound system,” kata M Anshori, Senin (29/8/2022).
Saat sedang berjoget, tiba-tiba korban terjatuh dan tak sadarkan diri. Rekan korban langsung turun tangan untuk memberikan pertolongan.
“Korban jatuh ketika di depan SDN 1 Nyawangan,” tambah Anshori.
Saat tak sadarkan diri, korban sempat digotong ke rumah kepala desa setempat untuk diberi pertolongan. Tak lama kemudian, korban dinyatakan meninggal.
“Digotong ke rumah Kades Nyawangan, tidak lama kemudian korban diketahui sudah meninggal dunia,” ujar Anshori.
Polisi memastikan tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada jasad korban. Peserta karnaval Agustusan itu diduga mengalami serangan jantung. Anshori juga mengatakan, hasil pemeriksaan yang dilakukan tim medis dan inafis menerangkan, korban meninggal dunia secara wajar.
“Tidak ada tanda-tanda kekerasan fisik maupun tindakan kriminal. Korban ini meninggal dunia karena sakit, informasinya serangan jantung,” tutup Anshori. ***