NEWS24XX.COM – Dua puluh tiga migran hilang setelah kapal mereka tenggelam di lepas pantai Florida akibat Badai Ian pada Rabu (28 September), kata Patroli Perbatasan AS.
Para pejabat mengatakan di Twitter bahwa agen Patroli Perbatasan menanggapi pendaratan migran di Stock Island, Florida. Penjaga Pantai AS telah memulai operasi pencarian untuk 23 orang yang hilang.
Empat migran Kuba berenang ke pantai setelah kapal mereka tenggelam karena cuaca buruk, kata Kepala Agen Patroli Walter Slosar. Media lokal mengatakan keempat orang itu dirawat di rumah sakit.
Badai Ian menerjang Kuba pada Selasa.
Ini merobohkan jaringan listrik untuk 11 juta orang. Ujung barat pulau dirusak oleh angin kencang dan banjir.
Pemukulan Ian atas Kuba menyebabkan sedikitnya dua orang tewas, kedua kematian tersebut terjadi di provinsi barat Pinar del Rio yang dilanda bencana.
Seorang wanita meninggal setelah dinding runtuh menimpa dirinya dan seorang pria meninggal setelah atapnya jatuh menimpanya, kata media pemerintah.
Badai menghantam Kuba pada saat krisis ekonomi yang mengerikan. Pemadaman dan kelangkaan makanan, obat-obatan, dan bahan bakar yang berlangsung lama kemungkinan akan mempersulit upaya pemulihan dari Ian.
Pada hari Selasa, tujuh migran dari Kuba ditahan setelah mereka berhasil mencapai pantai di Pantai Pompano, Florida, kata pihak berwenang AS.
“Jangan mempertaruhkan hidup Anda dengan mencoba perjalanan ini di laut. Gelombang badai bersama dengan gelombang besar dapat menciptakan kondisi laut yang berbahaya bahkan setelah badai berlalu,” kata para pejabat di Twitter pada hari Selasa ketika mengumumkan penahanan tersebut.
Pasang surut raja sangat tinggi dan dapat menyebabkan banjir pasang. ***