Ajudan Kapolda Kalimantan Utara (Kaltara), Brigpol Setyo Herlambang meninggal di rumah dinas. Ia diduga tertembak saat sedang membersihkan senjata api.
Brigpol Setyo merupakan ajudan dari Kapolda Kaltara bernama Irjen Daniel Aditya Jaya. Beberapa hal terungkap selama penyelidikan kasus kematian dari Brigpol Setyo selaku ajudan Kapolda Kaltara.
Kronologi Kejadian
Tewasnya Brigpol Setyo diduga karena tertembak senjata api ketika sedang membersihkan senjata tersebut.
Kabid Humas Polda Kaltara Kombes Budi Rachmat menjelaskan peristiwa terjadi pada Jumat (22/9), sekitar pukul 13.10 Wita. Brigpol Setyo baru pulang usai melaksanakan Sallat Jumat.
“Korban ditemukan bersimbah darah dan di sampingnya tergeletak senjata api jenis HS-9 dengan nomor senjata api HS1798837 Inventaris Dinas,” ungkap Budi Rachmat dilansir dari Jawa Pos, Minggu (24/9).
Budi menambahkan, sebelum kematiannya, korban masuk ke kamarnya usai salat jumat untuk membersihkan senjata api.
Dari hasil olah TKP, tidak ada orang lain dalam kamar saat korban ditemukan tewas tergeletak bersimbah darah di kamarnya.
Hasil Autopsi
Kapolda Kaltara Daniel Aditya Jaya menjelaskan jenazah Brigpol Setyo menjalani autopsi di semarang atas permintaan keluarga. Itu untuk memastikan penyebab kematian dari Brigpol Setyo.
Kabid Humas Polda Jawa Tengah Kombes Pol Sarake Setianto mengatakan, hasil autopsi terhadap jenazah Brigpol Setyo disebabkan oleh luka tembak di dada sebelah kiri yang tembus ke organ vital. Proses autopsi dilakukan sejak pukul 13.00 hingga pukul 15.00 WIB.
Polda Kaltara Tepis Dugaan Bunuh Diri
Untuk sementara, Kabid Humas Polda Kaltara kombes Pol Budi Rachmat menegaskan bahwa kematian Brigpol setyo bukan merupakan kasus bunuh diri.
“Bukan bunuh diri, dugaan sementara korban sedang membersihkan senjata api. Jadi, akibat kelalaian,” ungkap Budi.
Budi menambahkan, untuk asumsi bunuh diri masih jauh, karena fakta-fakta yang mengarah ke kasus bunuh diri tidak ada.
Komunikasi Terakhir dengan Keluarga
Sutarto, selaku ayah korban, mendapatkan kabar bahwa korban meninggal dunia melalui mantan anggota DPRD Kendal, Dudu.
“Ya saya sebagai orang tua hanya pasrah saja atas kematian anak kami yang nomor dua ini. Saya juga dapat kabar dari Pak Dudu yang mantan anggota DPRD Kendal. Dia (Dudu) Cuma nyebutin meninggalnya karena kecelakaan kalau detailnya tidak dikasih tahu,” jelas Sutaro.
Anggota keluarga sampai saat ini masih menunggu kedatangan dari jenazah Brigpol Setyo yang rencana nya akan dipulangkan kembali ke Kendal, Jawa Tengah.
Jenazah dipulangkan ke Kendal
Usai autopsi, jenazah dari brigpol setyo langsung dipulangkan ke kediamannya di Desa sumber Agung, Kabupaten Kendal.