Gara-gara ayam peliharaan, seorang ayah tewas dibacok anak kandungnya sendiri di Desa Tulo, Kecamatan Dolo, Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah (Sulteng), Minggu.
Pelaku berinisial AR (16 tahun) selain membacok ayah kandungnya sendiri yang berinisial AL (56 tahun) hingga tewas, juga melukai dua orang warga yang hendak melerai.
Kepala Sub Bagian Humas Polres Sigi, IPTU Ferry Triyanto membenarkan peristiwa itu.
Dia menjelaskan, kejadian bermula saat anak itu menanyakan tentang ayam peliharaan kepada ayahnya sudah dikeluarkan dari kandang atau belum.
“Anak itu bertanya tentang ayamnya di kandang. Lantas ayahnya menjawab, ayam itu sudah dikeluarkan,” kata Ferry Triyanto.
Namun entah kenapa, tiba-tiba, pelaku melempar batu ke arah ayahnya. Tak selesai di situ, si anak itu kemudian mengambil golok dan langsung membacok tubuh dan wajah ayahnya.
Melihat kejadian itu, ibu pelaku langsung berlari untuk memberitahukan kepada tetangganya. Dua orang warga inisial TM (73 tahun) dan AH (23 tahun) yang masih hubungan keluarga dengan pelaku, bergegas datang melerai.
“Namun naas, pelaku mengayunkan goloknya dan menebas TM dan AH. Akibat kejadian ini, kedua warga itu mengalami luka di bagian tubuh,” jelas Ferry. “Setelah peristiwa itu, pelaku melarikan diri.”
IPTU Ferry menjelaskan, warga setempat bersama personil Polsek Dolo yang dipimpin langsung Kapolsek, IPTU Jimmy Tobing, segera ke lokasi kejadian untuk menolong korban dan mengejar pelaku yang melarikan diri ke arah Sungai Tulo dan melompat ke sungai.
Tetapi karena pelaku tidak dapat berenang, akhirnya tenggelam dan tewas di sungai. “Polisi dan warga setempat akhirnya mengevakuasi pelaku dan membawa ke rumahnya untuk dimakamkan,” ungkapnya.
Dari peristiwa itu, Kapolsek Dolo bersama anggota dan dibantu unit Reskrim Polres Sigi, langsung melakukan olah TKP dan mengambil keterangan dari para korban dan saksi untuk dilakukan penyelidikan lebih lanjut. ***