Kapolda Papua, Irjen Pol Mathius D Fakhiri menyatakan, polisi masih mendalami motif pembunuhan aktivis Michelle Kurisi yang terjadi di Kabupaten Lanny Jaya.
“Jadi masih dalami apa ada kaitannya dengan kasus pilot atau apa saya tidak bisa berwacana dan akan sampaikan nanti sesuai dengan hasil pemeriksaan,” kata Fakhiri di Jayapura, Jumat 13 Oktober 2023.
Menurut Fakhiri, tiga pelaku pembunuhan Michelle Kurisi pernah terlibat aktif dalam Kelompok Komite Nasional Papua Barat atau KNPB. Adapun ketiganya masing-masing berinisial PM, AW dan RK.
“Jadi baik di Wamena, Jayapura kita dalami, karena ini kan person. Apakah memang berkaitan dengan hal itu atau tidak, saya tidak mau mencampuradukkan, karena proses hukum sedang jalan,” ucapnya.
Fakhiri meminta masyarakat dapat bersabar menanti hasil penyelidikan kepolisian. “Sabar ya, mudahan (semoga) dalam 1 minggu ini kita dalami, dan akan disampaikan pa Dirkrimum ke publik, ” tuturnya.
Selain mendalami motif pembunuhan, Polda Papua juga akan mengejar serta menangkap 4 terduga pelaku lainnya yang terlibat dalam pembunuhan Michelle Kurisi pada Agustus lalu. “Untuk 4 pelaku yang belum berhasil kami tangkap ini akan terus kami kejar,” katanya.
Sebelumnya Satgas Gakkum Operasi Damai Cartenz 2023 menangkap tiga orang terduga pembunuh aktivis perempuan Michelle Kurisi Doga pada Kamis 5 Oktober 2023. Mereka tertangkap di lokasi terpisah.
PM tertangkap di Jayawijaya, AW tertangkap di Jayapura, sedangkan RK alias RM di Tolikara. Saat ini ketiga pelaku berada di Markas Polda Papua untuk proses penyidikan lebih lanjut.
Dalam kasus ini, ketiganya terancam hukuman mati atau pidana penjara seumur hidup. Ancaman ini sebagaimana tercantum dalam Pasal 338 KUHP tentang pembunuhan junto Pasal 340 KUHP tentang pembunuhan berencana junto Pasal 354 KUHP tentang penganiayaan mengakibatkan orang lain meninggal dunia.