NEWS24XX.COM – MR (13) remaja asal Kabupaten Subang, ditemukan tewas dengan kondisi kedua tangan terikat di Sungai Irigasi, Indramayu.
MR sendiri selama ini dikenal sebagai remaja yang badung.
Hal itu diungkapkan Kepala Dusun Parigi 2 Karnoto tempat di mana MR tinggal. Kartono mulanya mendapatkan informasi soal kematian MR lewat media sosial.
“Yang saya tahu kemarin ramai-ramai itu dari media sosial Facebook aja. Terus saya lihat dan cocokan dengan pakaian dari R sama bentuk tubuhnya ternyata benar itu R warga Dusun Parigi 2,” ujar Karnoto di sekitar kediaman korban, Kamis (5/10/2023).
Karnoto mengatakan, sosok dari korban ini dikenal dengan memiliki kebiasaan yang dinilai buruk. Sebab, korban sudah beberapa kali berulah di Dusun Parigi 2 dengan sering mengambil barang-barang berharga dari milik warga sekitar.
“Maaf-maaf kalau keseharian si korban memang anak ini memiliki kebiasaan yang buruk. Artinya gini, dia suka mengambil barang-barang orang lain karena saya kepala dusunnya ya jadi tahu sering mendengar itu. R (korban) ini memang mempunyai kebiasaan buruk itu,” katanya.
Dari keseharian yang dilakukan oleh korban ini, Karnoto mengungkap bahwa warga sering mendengar suara ribut-ribut dari kediaman korban. Dari keterangan Karnoto, korban tinggal di rumah bersama dengan ibu kandung, kakek, paman, serta adik tiri dari korban.
“Anaknya kecil umur 13 tahun di aktenya itu saya lihat lahir tahun 2010, tapi sikap dia kesehariannya menyerupai orang dewasa lah. Nah kalau ribut-ribut itu barusan saya ngobrol sama tetangganya yang terdekat udah nggak aneh gitu denger-denger keributan, kalau dengar tangisan sudah nggak aneh karena sering sekali,” ungkapnya.
Sementara itu, berdasarkan pantauan detikJabar, sekira pukul 15.45 WIB di lokasi kediaman korban, sejumlah pihak kepolisian dari tim Inafis Polres Subang maupun Polda Jabar masih melakukan olah TKP untuk mengetahui pasti penyebab kematian dari korban. Bukan hanya itu, polisi juga telah memasang garis polisi di kediaman korban.
Barbuk Berdarah Diamankan
Sementara itu, di kediaman korban petugas kepolisian terlihat mengamankan beberapa barang bukti diantaranya tiga dua buah bambu, sebuah paralon, sebuah gergaji, sebuah besi kecil, batu, sebuah pakaian berwarna ungu, dan sebuah tangga bambu.
“Iya barusan ada yang dibawa sama polisi dari rumah korban, ada beberapa lah kayaknya barang bukti kayak yang masih ada darahnya juga, itu dibawa semua yang saya lihat,” ujar Karnoto.Selain itu, informasi yang diterima oleh Karnoto, pihak kepolisian juga telah mengamankan ibu dari korban yakni Nurhani serta kakek dan paman korban sejak Kamis dinihari tadi ke Polres Indramayu.
“Informasinya sih begitu. Ibu, kakek, sama paman korban sudah dibawa ke Polres Indramayu yah. Dibawanya juga tadi sebelum subuh. Memang korban ini tinggalnya cuman sama ibu kandungnya, terus kakeknya, pamannya sama adik tirinya,” katanya. ***