Pasien rujukan persalinan dari RS Dabo Singkep, Lingga ke RS Embung Fatimah, Batam, kontraksi dan akhirnya melahirkan di kapal saat masih dalam perjalanan menuju Batam.
Wanita tersebut awalnya bakal dioperasi di Batam. Kondisinya sedang hamil tujuh bulan. Bayi yang dikandungnya pun merupakan kembar. Tapi belum sampai di Batam, ia telah keburu melahirkan di kapal pada Rabu (25/10/2023) kemarin.
“Iya, prematur, tujuh bulan. Sebelum sampai di Batam dia sudah melahirkan duluan satu anak,” ujar Kepala Pos Syahbandar Pelabuhan Telaga Punggur, Yuhendri, Jumat (27/10/2023).
Kemudian, bayi yang satunya lagi masih berada di dalam perut sang ibu. Dan akhirnya dilahirkan secara sesar saat di RS Embung Fatimah.
“Sampai di Batam, di pelabuhan (Telaga Punggur), langsung kita kasih pertolongan untuk dirujuk ke RS Embung Fatimah untuk dioperasi,” kata dia.
Kebetulan saat dalam perjalanan menuju ke Batam, seorang perawat dari RS Dabo Singkep ikut serta ke Batam. Saat persalinan di kapal, prosesnya dibantu oleh bidan tersebut.
Petugas pelabuhan membantu dalam proses evakuasi. Sebelum itu, lanjut Yuhendri, pihaknya telah melakukan persiapan karena kapten kapal sudah menginformasikan hal tersebut ke Pos Syahbandar Telaga Punggur.
“Bayi kedua-duanya selamat. Orangtua bayi masih dalam perawatan. Informasi terbaru mereka di sini (Batam) tinggal di rumah singgah Kabupaten Lingga yang berada di Baloi,” kata Yuhendri.