Lima orang nelayan Indonesia yang sempat dibawa arus karena kapal karam akibat dihantam ombak besar di Perairan Johor, Malaysia kini sudah ditemukan.
Kelima nelayan tersebut tinggal di Tanjungbalai Karimun, Kepulauan Riau. Hal itu diketahui berdasarkan wawancara dari KJRI Johor Baru.
Kepala Basarnas Tanjungpinang, Slamet Riyadi mengatakan, pihak kedutaan memperoleh info dari Agensi Penguatan Maritim Malaysia (APMM) Johor, melalui surat No APMM.W2.600-11/3/10(44) tanggal 7 Oktober 2023 terkait dengan diselamatkan lima nelayan tersebut.
Ditambahkan dia, saat ini kelima nelayan tersebut tinggal di tempat singgah sementara (TSS) KJRI Johor Baru. Pihak Basarnas kini tengah melakukan penjemputan terhadap kelima nelayan tersebut.
“Terkait kepulangan, berdasarkan hasil koordinasi kami dengan pihak APMM Johor, kelima WNI itu dapat dipulangkan melalui Perairan Kukup dengan menggunakan kapal APMM Senin ini,” katanya, Senin (30/10/2023).
Basarnas Tanjungpinang memfasilitasi penjemputan kelima nelayan itu. Penyerahan para WNI tersebut dipimpin langsung oleh Pengarah APMM Johor, Laksamana Pertama (M) Nurul Hizam Zakaria.
Kelima WNI yang berhasil diselamatkan adalah Tengku Febri Fahendra (21) asal Tanjungbalai Karimun, Arfiliandi (34) asal Bengkong, Batam, Jimmi Gomgom Parsaoran Pasaribu (33) asal Pematang Siantar, Sumut, Warnata (40) asal Indramayu, dan Mardian Sumarwan (44) asal Indramayu.