Sejumlah masyarakat di Kecamatan Muara Fajar Barat, Kota Pekanbaru, mengeluhkan kondisi air yang sangat sulit, sehingga mereka meminta bantuan dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau untuk membangunkan sumur bor.
Hal tersebut disampaikan oleh salah seorang tokoh masyarakat setempat, Sutarjo dalam reses yang dilaksanakan Anggota DPRD Provinsi Riau Dapil Kota Pekanbaru, Parisman Ihwan, Jumat (27/8/2021).
Sutarjo yang selama 25 tahun pernah menjadi Ketua RT ini menegaskan, dirinya siap menghibahkan tanahnya untuk dijadikan sebagai lokasi sumur bor. Sebab, puluhan tahun masyarakat mengeluhkan kondisi air yang kurang bagus.
“Saya mohon kepada bapak supaya bisa membuatkan sumur bor, kasihan masyarakat disini pak, sudah lama menantikan air bersih,” kata Sutarjo kepada Parisman.
Tak hanya Sutarjo, sejumlah masyarakat lainnya juga menceritakan bagaimana sulitnya kondisi air di pemukiman mereka dan berharap Parisman bisa memberikan solusi terhadap persoalan ini.
Menanggapi keluhan itu, Parisman yang merupakan Ketua Komisi IV DPRD Riau ini meminta supaya RW dan Lurah setempat bisa menyerahkan proposal pembangunan tersebut dan nantinya akan dia perjuangkan.
Pria yang biasa disapa Iwan Fatah ini mengungkapkan, setiap pembangunan yang bersumber dari APBD Riau harus melalui proses penganggaran di DPRD Riau, dia memastikan siap berjuang untuk pembangunan sumur bor.
“Ini uang negara, ada regulasi yang mengatur, salah-salah nanti bisa jadi masalah. InsyaAllah nanti kita anggarkan tahun depan, mohon doa dan dukungan dari Pak Sutarjo dan warga lainnya,” ujarnya.
Mengingat penduduk yang cukup padat, Iwan menyebut untuk memenuhi kebutuhan masyarakat sebaiknya dibangunkan sumur artesis. Dimana, air yang dihasilkan bisa lebih banyak karena pengeborannya lebih dalam.
Selain masalah sumur air, Iwan juga menerima aspirasi lainnya dari masyarakat mulai dari semenisasi hingga penerangan jalan di pemukiman.