Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) provinsi Riau memasang perangkap harimau pasca serangan harimau sumatera terhadap seorang remaja bernama Malta Akfarel (16) di Desa Teluk Lanus, Kabupaten Siak.
“Kami mendapatkan informasi dari masyarakat Teluk Lanus, korban bernama Malta Akfarel (16) diduga diserang harimau sumatera. Kemudian tim kami langsung menuju lokasi kejadian,” kata Kabid Teknis Balai Besar KSDA Riau, M Mahfud mengutip dari Riauaktual. Senin (30/8/2021).
Mahfud menjelaskan, awalnya dia mendapat informasi sekitar pukul 18.30 Wib korban bersama dengan tiga orang saudaranya sedang online di dermaga pelabuhan PT Unisraya. Kemudian ayah korban bernama rustam memanggil anak-anaknya untuk menghidupkan genset, namun hanya dua anaknya yang sampai di mess dan satunya hilang.
Karena khawatir sang ayah mencari anaknya yang hilang ke dermaga, namun berhubung suasana sudah gelap akhirnya Rustam kembali ke mess untuk mengambil senter.
“Pukul 19.00 ayah korban melanjutkan pencarian. Namun dia melihat bercak darah dan handphone anaknya sekitar 40 meter dari mess,” kata Mahfud.
Rustam bergegas mencari bantuan ke rekan kerja dan masyarakat sekitar. Tak ingin membuang waktu, Rustam bersama masyarakat mencari korban.
Setelah melakukan pencarian, sekitar pukul 23.00 Wib Rustam bersama masyarakat menemukan jasad korban dalam kondisi tanpa kepala dan alat kelamin sekitar 20 meter dari messnya.
“Kami berharap agar korban divisum untuk memastikan apakah korban meninggal karena dimangsa harimau sumatera atau penyebab lainnya,” ucap Mahfud.
Mahfud menghimbau agar masyarakat sekitar lokasi tetap tenang dan jangan melakukan tindakan anarkis terhadap harimau sumatera atau satwa lainnya yang dilindungi undang-undang.
“Kita menyarankan agar masyarakat yang melakukan aktivitas tidak sendirian melainkan berkelompok,” pungkasnya.