Oknum anggota DPRD Pekanbaru Ida Yulita Susanti (IYS) membuat laporan ke Polresta Pekanbaru, Rabu (1/9/2021). Ia melaporkan dugaan penganiayaan oleh sekelompok warga di jalan Arifin Achmad. Namun keterangan Ida dan warga di lapangan justru berbeda.
Informasi adanya laporan oknum anggota DPRD Pekanbaru tersebut dibenarkan Kasatreskrim Polresta Pekanbaru Kompol Juper Lumban Toruan. Oknum anggota dewan itu berinisial IYS.
“Saat ini IYS membuat laporan ke Polresta karena dikeroyok oleh OTK,” ucap Juper mengutip dari CAKAPLAH.com.
Dalam laporan tersebut IYS mengaku dikeroyok di Jalan Arifin Achmad Pekanbaru. Selain IYS, diduga anaknya turut menjadi korban pengeroyokan yang dilakukan oleh OTK tersebut.
“Saat ini, beliau sedang membawa anaknya untuk dilakukan visum ke RS Bhayangkara. Yang jelas, dia melapor ke kami bahwa ia dikeroyok di Jalan Arifin Achmad,” pungkasnya.
Sementara keterang warga justru tidak sesuai apa yang dilaporkan IYS kepada polisi, warga mengatakan justru oknum anggota komisi I DPRD Pekanbaru tersebut yang menyerang warga.
Hal tersebut seperti pengakuan warga melalui rekaman video amatiran yang beredar usai kejadian tersebut. Dalam video tersebut salah seorang warga menjelaskan kronologis kalau persoalan tersebut bermula ketika anak IYS mengendarai mobil dan sempat menabrak salah satu warga.
Akan tetapi cekcok antara warga dengan anak IYS berakhir damai oleh salah seorang tokoh warga setempat.
“Sudah didamaikan oleh pak Haris Kampai. Tapi laporan (anak IYS) kepada orang tuanya lain dengan kejadian. Sehingga orang tuanya (oknum anggota dewan dengan suaminya, red) menyerang dengan membawa sejumlah pemuda, membawa linggis, membawa senjata,” jelas warga.
Sementara itu Ketua RT 02 Jalan Irkap, Kelurahan Sidomulyo Timur, Gusri, membenarkan adanya peristiwa cekcok tersebut di wilayahnya.
Dari keterangan warga di lapangan tidak ada terjadi kontak fisik antara warga dengan IYS maupun anaknya. “Tapi kelompok dia (IYS dan suami) sempat mendobrak pintu rumah warga sambil membawa kunci roda mobil,” katanya.