Seorang anak laki-laki berusia lima tahun yang dievakuasi dari Kabul meninggal di Polandia setelah makan jamur beracun, hal serupa hampir saja terjadi dengan saudara laki-lakinya yang berusia enam tahun.
Kedua anak laki-laki itu tiba di Polandia bersama keluarga mereka pada 23 Agustus dan dikarantina di fasilitas migran di kota Podkowa Lesna dekat Warsawa.
“Kematian otak dikonfirmasi hari ini. Kami telah menyatakan anak itu meninggal,” kata Jaroslaw Kierkus, seorang dokter di Children’s Memorial Health Institute di Warsawa.
Dalam kasus saudara laki-lakinya yang sudah mendapat transplantasi hati awal minggu ini, Kierkus berkata, “Prognosis untuk kelangsungan hidup anak laki-laki itu tidak baik.”
Jaksa meluncurkan penyelidikan atas insiden tersebut. Jakub Dudziak, juru bicara Kantor Urusan Orang Asing, membantah rumor bahwa anak-anak itu makan jamur karena mereka tidak diberi makan cukup di pusat itu.
“Para pengungsi diberi tiga kali makan sehari, terdiri dari berbagai bahan dengan nilai kalori yang sesuai, termasuk produk susu, daging, sayuran, buah dan minuman,” kata Dudziak.
“Sehubungan dengan kecelakaan yang tidak menguntungkan ini, karyawan pusat untuk orang asing akan menyadarkan warga Afghanistan untuk tidak mengkonsumsi produk yang tidak diketahui asalnya,” tambahnya.
Setelah Taliban mengambil alih Afghanistan, keluarga itu dievakuasi oleh militer Polandia atas permintaan Inggris. Polandia mengevakuasi total 1.231 orang dari Afghanistan.