Mau nagih hutang, remaja di Kembangan ini malah disabet celurit. Setelah diusut, diketahui pelaku yang dikeroyok warga di Jalan Delima Lapangan Bola, Srengseng, Kembangan, Jakarta Barat, ternyata punya utang Rp180 ribu dengan korban.
Pelaku tidak mau membayar utang lantas kesal ketika ditagih. Korban bernama Hazkal Faturrahman (16) mengatakan bahwa pelaku diketahui bernama Abdul Rahmat (17) itu berutang pembayaran handphone (HP) miliknya.
Kemudian saat ditagih dengan nominal yang sudah sesuai kesepakatan, pelaku malah tidak mau bayar memasang muka tidak senang kepada korban. Diketahui, penagihan itu dilakukan pada Sabtu (21/8/2021) pukul 1 dini hari.
“Awalnya dia mau bayarin HP, dibayarin tapi dia gak mau bayar ke saya sudah dua minggu lebih, nominalnya Rp180 ribu, terus pas saya minta dia gak seneng,” ujarnya saat ditemui, Jumat (3/9/2021).
Hazkal mengatakan, saat itu pelaku sempat kesal kemudian mengeluarkan celurit yang disembunyikan di balik baju. Pelaku juga sempat menyabet celurit ke arah korban, namun korban menghindar.
Saat itu Hazkal langsung melarikan diri dan menghindar dari pelaku. Namun ia lupa motornya masih tertingal dengan kunci masih menyantel.
Entah apa yang ada di pikirannya, saat itu pelaku kemudian membawa kabur sepeda motor Hazkal.
“Pas sekitar 2 menit saya balik motor sudah nggak ada. Saya waktu itu langsung muter-muter sama temen nyari motor saya,” ucapnya.
Seminggu berlalu, Hazkal mendapatkan dari seorang temannya melalui media sosial bahwa pelaku sudah kembali ke rumah. Saat itu juga ia bergegas untuk menghampiri pelaku.
“Tapi pas saya samperin ternyata motornya sudah gak ada. Katanya sih sudah dijual sama dia,” ungkap Hazkal. Atas peristiwa itu, Hazkal bersama teman-temannya kemudian menggiring pelaku ke rumah RT setempat untuk mendapatkan tindakan lebih lanjut.
Kanit Reskrin Polsek Kembangan, AKP Ferdo Elfianto membenarkan adanya kasus pencurian tersebut.
“Sudah kami tangani di Polsek Kembangan. Sudah kirim berkas ke kejaksaan tinggal nunggu P21. Pelaku dikenakan pasal 363,” pungkasnya.
Sebelumnya, seorang warga jadi bulan-bulanan warga di Jalan Delima Lapangan Bola, Srengseng, Kembangan, Jakarta Barat, usai mengacungkan celurit ke korban saat menagih utang. Diketahui, pelaku dalam keadaan mabuk saat mengancung senjata tajam (sajam).
Selain mengacungkan senjata, diketahui pelaku juga merampas motor korban dan dijual di kawasan Sawah Besar, Jakarta Pusat seharga Rp750 ribu.
Informasi tersebut viral di media sosial. Salah satu akun instagram yang membagikan video viral kericuhan itu adalah akun instagram @jakartabarat24jam.
“TAGIH UTANG, KORBAN DIANCAM PAKE SAJAM DAN MOTOR KORBAN DIBAWA KABUR,” Tulisnya dalam caption.
Dalam video berdurasi 30 detik itu memperlihatkan seorang pelaku diduga dalam pengaruh alkohol menjadi bulan-bulan warga.
Pelaku diketahui menjadi bulan-bulanan warga usai kepergok mengacungkan celurit ke korban saat sedang menagih utang. Pelaku juga membawa kabur sepeda motor korban dan menjualnya seharga Rp750 ribu.
“Setelah pelalu mengejar korban dengan sajam, pelaku membawa motor korban dan dijual di kawasan Sawah Besar, Jakarta Pusat dengan seharga Rp750.000,” katanya dalam caption.
“Tidak berselang lama pelaku hendak pulang ke rumah, diketahui korban langsung mendatangi bersama warga. Pelaku yang sempat jadi bulanan amukan massa,” sambungnya.