Tuti Suhartini dan putrinya, Amalia Mustika Sari (Amel) di Subang, Jawa Barat tewas dibunug. Hingga kini, kasus itu masih belum sepenuhnya terpecahkan. Bahkan, seiring berjalannya waktu, kejadian tersebut semakin membingungkan publik.
Jasad Tuti dan Amel ditemukan tanpa nyawa di bagasi mobil mewah. Keduanya dalam keadaan telanjang alias tanpa busana, dan saling bertumpuk. Namun, yang mengherankan, meski penuh luka, akan tetapi tubuh mereka terlihat bersih, seperti habis dimandikan.
Kini, timbul satu pertanyaan, mengapa sang pembunuh menyempatkan diri memandikan jenazah Tuti dan Amel? Padahal, dia bisa memilih langsung pergi.
Kriminolog dari Universitas Indonesia (UI), Adrianus Meliala mengatakan, pembunuhan yang terjadi di Subang, Jawa Barat tersebut dirancang dengan pintar dan penuh kehati-hatian. Sebab, saat menjalani aksinya, pelaku tak banyak mendapat atensi atau pantauan dari orang lain.
“Pembunuh memiliki cukup banyak waktu untuk melakukan pembersihan di TKP sebelum kemudian lari,” ujar Adrianus dikutip dari Hops.ID, Jumat (3/9).
Adrianus menduga, Tuti dan Amel dibunuh di kamarnya masing-masing, kemudian setelah meninggal dunia, pelaku menyempatkan diri memandikan jasad keduanya untuk menyamarkan jejak. Usai semuanya beres, jasad kemudian disimpan di dalam bagasi mobil.
“2 korban itu kelihatannya dibunuh di kamar tidur mereka masing-masing. Kemudian dibawa ke mobil, lalu kemudian pelaku sempat mencuci baju dalam rangka membilas darah yang melekat,” tuturnya.
“Bisa diduga pelaku juga membersihkan berbagai hal-hal yang memungkinkan terkait dengan dirinya,” lanjutnya.
Lebih jauh, Adrianus memastikan, sepintar-pintarnya pelaku menyamarkan jejaknya, pada akhirnya dia akan tertangkap juga. Sebab, kata dia, ada satu bukti kuat yang tak bisa dimanipulasi.