Indra Purnama (46), seorang sopir truk batu bara, ditemukan tidak bernyawa dalam kabin mobilnya, di Jalan Air Hitam, Kecamatan Bina Widya, Ahad (12/9/2021) siang. Korban ditemukan tewas dengan kondisi jasad yang sudah mulai membengkak dan dikerubungi lalat.
Penemuan mayat korban ini diketahui setelah rekannya sesama sopir truk batu bara yang curiga terhadap korban yang berhenti terlalu lama.
“Korban hanya sendiri dalam kabin truknya yang bermuatan batu bara,” kata Kapolresta Pekanbaru Kombes Pol Pria Budi, melalui Kapolsek Tampan I Komang Aswatama, mengutip dari Klikmx. Senin (13/9/2021).
Dijelaskan Komang, sebelum kejadian, korban bersama sejumlah sopir truk lainnya tengah membawa muatan batu bara dari Provinsi Jambi ke Perawang.
Korban membawa mobil dump truck Fuso berwarna oranye, dengan nomor polisi BA 8540 QO. Mereka beriringan dalam perjalanan dan beristirahat sejenak di pinggir Jalan Air Hitam.
Sementara rekannya melanjutkan perjalanan dan meninggalkan korban beristirahat di lokasi tersebut.
“Setelah bongkar, teman korban curiga. Korban ini gak sampai -sampai. Ditelpon pun gak bisa,” terangnya.
Lantaran curiga, rekannya sesama sopir melintas kembali di jalan tersebut, dan melihat truk korban masih terparkir dengan kondisi kaca mobil tertutup.
Saat dilihat ke dalam kabin mobil, mereka melihat korban sudah terbaring dan dikerubungi lalat.
Mereka pun melaporkan kejadian tersebut ke polisi. Jenazah korban lantas dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Polda Riau.
Sementara Kanit Reskrim Polsek Tampan, Iptu Aspikar mengatakan, dari hasil pemeriksaan tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban.
“Diduga karena sakit. Sakit jantung. Jenazah sudah diserahkan ke pihak keluarga di Bukittinggi,” jelasnya.
Ia memperkirakan, korban sudah tewas sekitar dua hari sebelum ditemukan. Korban tidak dilakukan otopsi karena pihak keluarga sudah ikhlas dengan kematian korban