Kelompok Separatis Teroris (KST) pada Senin (13/9) pagi waktu setempat, menyerangan dan melakukan pembakaran di Kiwirok. Hingga saat ini seorang mantri kesehatan masih belum ditemukan.
Sejumlah fasilitas umum dibakar itu yakni seperti kantor Distrik, Kantor Kas Bank Papua Kiwirok, Puskesmas Kiwirok, Rumah Dokter, Barak Nakes, SD Inpres, Rumah Guru dan Pasar.
“Dapat kami sampaikan bahwa seorang Mantri Kesehatan dilaporkan sampai saat ini juga belum ditemukan,” kata Kabid Humas Polda Papua Kombes Ahmad Mustofa Kamal dalam keterangannya, Rabu (15/9).
Pencarian terhadap mantri tersebut hingga kini masih dilakukan tim gabungan TNI dan Polri. Sementara lima tenaga kesehatan yang sebelumnya juga dilaporkan menghilang sudah ditemukan dalam kondisi luka-luka.
“Dalam aksi kejadian tersebut lima Tenaga Kesehatan (Nakes) yang sebelumnya dikabarkan hilang saat ini telah ditemukan dalam keadaan mengalami luka-luka di antaranya empat perawat dan satu dokter,” ujar dia.
Kamal mengatakan, lima tenaga kesehatan yang terlaku itu kini menjalani perawatan medis. Hingga saat ini, petugas masih terus melakukan pengejaran terhadap para KST.
“Korban yang telah ditemukan saat telah mendapatkan perawatan medis. Personel gabungan TNI-Polri saat ini masih melakukan pencarian terhadap seorang Mantri Kesehatan yang belum ditemukan,” tandasnya.
Sebelumnya, Kapolda Papua Irjen Pol. Mathius Fakhiri mengakui dua tenaga kesehatan yang sebelumnya dilaporkan hilang ditemukan di jurang wilayah Kiwirok, Kabupaten Pegunungan Bintang.
“Anggota TNI/Polri sedang berupaya mengevakuasi kedua korban,” kata Kapolda Papua di Jayapura, Selasa (14/9).
Aparat keamanan, kata Irjen Pol. Mathius Fakhiri, sudah menemukan mereka. Namun, belum berhasil mengevakuasi karena keduanya terjatuh ke jurang.
Keduanya diduga terjatuh ke jurang saat melarikan diri ketika terjadi baku tembak antara aparat keamanan dan KKB. Setelah itu, KKB melakukan pembakaran sejumlah fasilitas umum, seperti puskesmas beserta perumahannya, Kantor Bank Pembangunan Daerah (BPD) Papua, serta rumah warga.
Dari laporan yang diterima, selain dua nakes yang masih belum berhasil dievakuasi, mereka dalam kondisi terluka. Aparat juga masih mencari keberadaan seorang nakes yang hingga kini belum diketahui tempatnya.
Rekan-rekan sesama nakes juga tidak mengetahui keberadaannya karena saat insiden tersebut mereka langsung berlarian untuk menyelamatkan diri.
“Mudah-mudahan anggota segera dapat mengevakuasi kedua nakes serta menemukan seorang lainnya dalam keadaan selamat,” kata Kapolda Irjen Pol. Fakhiri. (sumber-merdeka.com)