Dugaan keterlibatan orang dekat sebagai pelaku pembunuhan ibu dan anak di Subang semakin menemukan titik terang.
Selain tidak merusak pintu rumah dan tidak mengambil barang berharga, pelaku juga berusaha menghilangkan jejak dengan cara mencuci pakaian korban.
Selain itu, pelaku juga membersihkan darah korban di dalam rumah.
Sejumlah ruangan tampak basah saat polisi melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) di rumah korban di Kampung Ciseuti, Kecamatan Jalan Cagak, Kabupaten Subang, Jawa Barat.
Saat polisi melakukan olah TKP, lantai dapur tampak basah. Polisi mendapati genangan air kemerahan mengental.
Diduga, genangan air kemerahan itu merupakan bekas darah korban yang telah dibersihkan oleh pelaku.
Selain di dapur, barang-barang di kamar korban, Amalia Mustika Ratu (23) juga dalam keadaan basah. Bahkan lantainya berair.
Polisi menemukan sebuah gayung dan alat pembersih lantai di balik pintu kamar Amel.
Selain itu, polisi juga menemukan genangan air di ruang tamu dan ditemukan percikan dan genangan darah di beberapa ruangan.
Sementara di belakang mobil Alphard, tempat mayat ditemukan, terdapat sebuah ember besar berisi air.
Dikutip dari Pojoksatu.id, seorang saksi bernama Suparman mengaku sempat melihat Yosep Hidayah, suami korban Tuti Suhartini yang juga ayah korban Amel, membersihkan darah di lantai dekat mobil Alphard. Namun keterangan itu diralat menjadi Yosep membereskan semuanya.
Suparman adalah warga yang sedang mengais barang-barang bekas di depan rumah korban pada saat kejadian, Rabu pagi (18/8).
Disebutkan, Yosep menghampiri Suparman dan bertanya kenapa rumahnya kebobolan dan berantakan.
Suparman kemudian lapor ke Ketua RT di Desa Jalan Cagak, Dede.
Di depan rumah Dede, Suparman berteriak. Ia mengaku sempat melihat suami korban pembunuhan Subang bahwa ada banyak darah di rumah Yosep.
Suara Suparman terdengar oleh warga sekitar. Ketua RT dan warga pun mendatangi rumah Yosep.
Polisi Tak Mau Gegabah
Pembunuhan Tuti Suhartini (55) dan Amalia Mustika Ratu (23) masih menarik perhatian publik.
Penyelidikan kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang itu sudah berjalan selama sebulan. Namun polisi belum menetapkan tersangka.
Sejauh ini polisi sudah menyita banyak barang bukti dari TKP serta memeriksa 25 saksi, tetapi kasus pembunuhan tersebut masih belum terungkap.
Bareskrim Polri pun turun tangan untuk membantu Polres Subang dan Polda Jabar menyelesaikan kasus tersebut.
Kabid Humas Polda Jawa Barat, Kombes Pol Erdi A Chaniago mengatakan penyidik masih bekerja keras untuk mengungkap pelaku pembunuhan ibu dan anak di Subang itu.
Kombes Erdi A Chaniago menegaskan penyidik tidak gegabah dalam menetapkan tersangka.
Dari 25 saksi yang diperiksa, sudah ada yang menjurus pada tersangka. Namun, polisi masih butuh pendalaman sebelum menetapkannya sebagai tersangka.
“Kami butuh kehati-hatian dan ketelitian dari waktu ke waktu, kemudian dari perbuatan ke perbuatan, mereka-mereka itu (saksi) dari alibi waktu itu detik per detik itu mereka ada di mana, posisinya seperti apa,” ucap Kombes Erdi A Chaniago, Jumat (17/9/2021).
Kombes Erdi menegaskan dari keterangan saksi-saksi serta bukti-bukti yang ada, sudah ada yang mengarah pada tersangka pembunuhan ibu dan anak di Subang tersebut.