Polsek Tampan mengamankan seorang remaja yang terlibat tawuran dini hari. Minggu (19/9/2021) di Jalan Delima Kecamatan Bina Widya, Pekanbaru.
Remaja itu berasal Muara Fajar KM 8 Rumbai. Dia diamankan karna mengalami luka dibagian kepala dan tubuh lainnya akibat mendapat serangan balasan dari lawannya.
Insiden itu terjadi sekira pukul 01.00 WIB, tawuran itu terjadi antara sekelompok remaja di Delima versus remaja asal Muara Fajar.
Insiden tuwaran itu tak berlangsung lama, warga yang sempat menyaksikan langsung melaporkan ke Polsek Tampan.
Pengamanan tawuran langsung dipimpin oleh Kapolsek Tampan AKP I Komang bersama Kanitreskrim Polsek Tampan Iptu Aspikar bersama personel Polsek Tampan.
Satu orang remaja itu tengah dimintai keterangan di Mapolsek Tampan, remaja tersebut diduga merupakan otak dari insiden perkelahian tersebut.
“Masih kita tahan sementara di Polsek Tampan. Yang bersangkutan dimintai keterangan yang jelas atas kejadian itu,” kata Kapolsek Tampan AKP I Komang melalui Kanitreskrim Polsek Tampan Iptu Aspikar mengutip dari Riauaktual.
Dari hasil keterangannya, penyerangan itu kata Alpikar dilatarbelakangi dengan adanya salah seorang rekannya beberapa waktu lalu diduga dikeroyok oleh pemuda disekitar Delima.
Namun remaja ini tidak mengetahui pasti kapan waktu salah seorang rekannya itu dikeroyok, namun hanya memiliki informasi bahwa pelakunya ialah anak Delima.
Disinyalir ingin membalas dendam, akhirnya menemukan basecamp tongkrongan Anak Delima tersebut. Tanpa pikir panjang, akhirnya remaja ini membawa rekan-rekannya dari Rumbai untuk melakukan penyerangan membabibuta.
Sempat terjadi aksi saling serang antar kedua kelompok tersebut. Tak begitu lama remaja Muara Fajar mundur dan tancap gas meninggalkan lokasi perkelahian.
“Langsung nyerang ke Toko Kelontong itu, Anak Delima ini sempat lari kedalam toko, tahu mereka diserang lalu melakukan perlawanan, dan lawannya ini melarikan diri,” ulasnya.
Dalam pelarian ini, ternyata remaja yang diamankan polisi ini ketinggalan, dan pada akhirnya menjadi sasaran empuk lawannya.
“Anak ini katanya pelatih pencak silat, dia ketinggalan kawan-kawannya. Ada luka di kepala, luka lainnya juga banyak,” kata Aspikar.
4