Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau akan menjadi salah satu provinsi yang menjadi piloting project Indeks Maturitas (IM) Nilai Dasar, Kode Etik, dan Kode Perilaku (NKK) dan supervisi Aparatur Sipil Negara (ASN) yang diselenggarakan oleh Komisi Aparatur Sipil Negara (KASN).
“Riau menjadi salah satu Provinsi piloting project IM NKK ASN,” ujar Asisten Komisioner KASN, Pangihutan Marpaung dalam acara sosialisasi IM NKK Kepada Pemprov Riau secara virtual, Kamis 3 Juni 2021.
Pangihutan mengatakan, akan ada 16 instansi pemerintah peserta piloting project Indeks Maturitas, yaitu Kementerian Agama, Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional, Kementerian Keuangan, serta Kementerian Perhubungan.
Selanjutnya Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN), Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI), Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN), Provinsi Aceh, Provinsi Jawa Barat, dan Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Provinsi Bali, Provinsi DKI Jakarta, Provinsi Riau, Provinsi Bangka Belitung, dan Provinsi Maluku Utara.
Ia menerangkan, instansi pemerintah tersebut dipilih berdasarkan pertimbangan ketersediaan peraturan internal terkait NKK, ketersediaan Majelis Kode Etik (MKE), dan penilaian sistem merit.
“Untuk itu kita harapkan kerja sama Pemprov Riau dalam mewujudkan hal ini,” tuturnya.
Selanjutnya, Asisten III Setda Riau, Syahrial Abdi mengucapkan terima kasih telah menjadikan Riau sebagai pilot project untuk peraturan NKK ini dan ia mengaku Pemprov Riau siap menjadi bagian dari program ini.
Syahrial Abdi menuturkan, pihaknya akan segera membahas IM NKK ASN ini bersama BKD dan Inspektorat Riau agar pelaksanaannya berjalan sesuai dengan instruksi KASN.
“Terima kasih kepada KASN yang akan menjadi Riau sebagai pilot project, kami harapkan anggota kami mengikuti teknis ini dengan baik, tentu kami akan pantau perkembangannya,” ujarnya.
Ia berharap apa yang direncanakan dan apa yang diharapkan dengan berkolaborasi dan bersinergikan bersama KASN dapat berjalan dengan baik.
“Mari bersama bangun sinergi, karena sendiri tak pernah hebat,” tutupnya.***