Himpitan ekonomi Seorang atlet menembak inisial AR (16) ditangkap polisi karena tepergok hendak menjual pistol rakitan. Dia mengaku kesulitan ekonomi karena tidak ada kejuraan.
AR diamankan saat mengendarai mobil di pintu keluar gerbang tol Palembang-Kayuagung di Keramasan, Ibul Besar, Pemulutan, Ogan Ilir. Saat digeledah ditemukan sepucuk pistol rakitan berisi tiga butir amunisi yang diselipkan di pinggannya.
Tersangka berdalih hanya disuruh seseorang untuk menjual pistol rakitan itu ke Kayuagung, Ogan Komering Ilir. Pemilik menjanjikan memberikan sejumlah uang jika barang terlarang itu berhasil berpindah ke tangan pembeli.
“Tadinya mau dijual, disuruh orang. Tapi yang pesan tidak ada di rumah, jadi saya balik lagi ke Palembang, pistol rakitan itu ikut saya bawa,” ungkap tersangka AR di Mapolda Sumsel, Senin (4/10).
Dia mengaku iming-iming upah menjadi alasannya menjadi pengantar pistol rakitan. Tersangka menyebut sejak kelas satu SMP menjadi atlet menembak dan beberapa kali mengantongi medali kemenangan.
“Selama ada Covid-19 ini, tidak kejuaraan lagi, saya bingung mau cari duit, kejuaraan tidak ada lagi, makanya saya terima kerjaan itu,” ujarnya.
Kasubdit III Jatanras Ditreskrimum Polda Sumsel Kompol Christopher Solohot Panjaitan mengatakan, tersangka diamankan dari informasinya dugaan tindak pidana penjualan senpi ilegal dari Palembang ke Kayuagung. Benar saja, tersangka menyimpan barang bukti di pinggang yang rencanakan dijual kepada seseorang. “Tersangka diminta membawa senpi rakitan itu ke Kayuagung untuk dijual,” ujarnya.
Dari penuturan tersangka, dia merupakan anggota Perbakin dan sudah lama menjadi atlet menembak. Tersangka pernah mewakili Musi Banyuasin dalam Pekan Olahraga Provinsi Sumsel dua tahun lalu. “Ngakunya hanya pengantar barang saja,” kata dia.
Meski demikian, tersangka AR masih dikenakan sanksi pidana karena melanggar Pasal 1 ayat (1) Undang-undang Darurat Nomor 12 Tahun 1951 dengan ancaman separuh dari hukuman maksimal selama 20 tahun penjara. Sebab, tersangka berstatus anak di bawah umur. (sumber_merdeka.com)