Publik kembali dihebohkan dengan Reynhard Sinaga si predator seks sesama jenis. Hal itu karena Greater Manchester Police (GMP) atau polisi Inggris baru saja merilis foto penahanan yang diambil usai menyeret Reynhard Sinaga ke jeruji besi.
Namun foto Reynhard beredar dengan kondisi wajah babak belur.
Foto tersebut dirilis pada, Selasa (5/10). Luka lebam yang didapatnya dikabarkan imbas dari aksi perlawanan korban kekerasan seksualnya.
“Korban dengan berani melawannya sebelum dia dipenjara pada 2020 karena kejahata kejinya,” bunyi petikan laporan Birmingham Live.
Reynhard Sinaga, berdasarkan laporan kepolisian Inggris, memang ditangkap usai salah satu korban sadar dan langsung membuat laporan ke polisi.
Saat ditangkap, Reynhard Sinaga terbukti telah merekam perbuatan menjijikan itu ke ponsel pribadinya. Menurut polisi, jika video-video itu digabungkan, terdapat durasi yang sangat lama hingga ratusan jam.
“Ada video pria muda yang dilecehkan dan diperkosa secara seksual,” kata Detektif Sersan Kimberley Harmes-Evans usai menangkap Reynhard Sinaga.
“Kami mendapat banyak laporan pemerkosaan, tetapi jarang Anda benar-benar melihatnya dengan mata kepala sendiri,” tambahnya.
Tak hanya itu, media tersebut pun memuat petikan percakapan korban dengan pihak kepolisian. Korban yang merupakan laki-laki mengakui telah melakukan perlawanan setelah Reynhard berusaha memperkosanya.
“Seseorang membawa saya ke rumahnya meski saya tidak mau. Dia tidak membiarkan saya meninggalkan rumahnya, dan dia mencoba memperkosa saya,” ujar korban.
“Saya mencoba mendorongnya menjauh, saya berlumuran darah karena saya mencoba memukulnya untuk menjauh. Dia menjebak saya di rumahnya sepanjang malam,” ujar korban.
Diketahui, Reynhard Sinaga telah melakukan kejahatan seksual terhadap lebih dari 200 pria di Manchester. Rata-rata korban terjerat jebakannya dengan modus dibujuk mampir ke apartemennya.
Kisah predator seksual Reynhard Sinaga bahkan dijadikan film dokumenter oleh BBC. Mereka akan segera menayangkan dokumenter yang berjudul ‘Catching a Predator’ itu dalam waktu dekat.