Setelah dua hari dinyatakan tenggelam, jenazah manusia silver ditemukan dalam kondisi meninggal dunia, Selasa.
Kejadian ini bermula saat Rudi bersama Agung yang tidak lain merupakan teman satu profesinya hendak melakukan lomba renang di aliran Sungai Cisadane, Minggu.
Saat itu keduanya sepakat untuk berenang menyeberangi aliran sungai ini. Agung menjadi orang pertama yang turun ke aliran sungai ini pada malam hari.
“Saat itu korban bersama temannya bernama Agung Fitriansyah, habis keliling sebagai manusia silver, kemudian setiba di tengah jembatan Cisadane korban mengajak saksi untuk mandi di kali,” Kepala Pelaksana untuk BPBD Kota Tangerang, Deni Koswara, Selasa.
“Mereka melakukan dengan cara loncat dari jembatan kemudian berenang sampai tangga belakang Robinson,” tambah Deni.
Masih dengan Deni, keduanya sepakat untuk berlomba menuju seberang aliran tersebut.
Mereka berenang dan berlomba untuk bisa sampai ketangga atau jamban belakang Robinson.
Namun baru setengah jalan saksi dan korban kehabisan napas, saat itu saksi bisa sampai ketembok kali hingga bisa pegangan tembok, sedangkan korban malah tenggelam. Selanjutnya setelah Agung melihat rekannya tenggelam dirinya sempat hendak menolong.
Akan tetapi dirinya tak berdaya. “Akhirnya dia minta tolong dan ada warga sekitar menolongnya dengan perahu,” jelasnya.
“Anggota Ton B mako melakukan penyisiran lewat jalur air yang di mulai dari belakang RS Sari Asih Arrahmah sampai ke titik nol, lalu kembali sampai ke jembatan dekat pintu Air 10, jam 09.40 mendapat kabar dr relawan PMI korban telah ditemukan di kali Bayur Eretan,” ujarnya.
Saat ini, tambah Deni, jenazah manusia silver tersebut sudah dapat di evakuasi. “Korban langsung di bawa ke RSUD Kabupaten Tangerang,” tuntasnya. ***