Seorang remaja berusia 19 tahun, sebut saja AS menempati sebuah rumah yang diduga menjadi tempat untuk memproduksi narkotika digerebek polisi. Rumah tersbeut berada di Kecamatan Tempuran, Karawang.
“Penggrebekan rumah AS terjadi sekitar jam 1 siang oleh petugas kepolisian berpakaian preman. Informasi yang kami terima dari petugas dan keluarga, AS dibawa oleh Unit 3 Subdit 2 Ditresnarkoba Polda Metro Jaya,”Kata Kaur Trantib Desa Dayeuhluhur, Tempuran, Heri (33) disekitar lokasi penggrebekan, Jumat (15/10).
Penggerebekan terjadi pada Rabu (13/10) siang. Penggeledahan yang berlangsung selama 4 jam tersebut sontak menghebohkan warga sekitar.
Usai penggerebekan, AS (19) dibawa petugas dalam keadaan tangan diborgol. Bahkan sejumlah barang bukti sejumlah peralatan hasil penggeledahan petugas dari dalam kamar AS yang diduga digunakan untuk memproduksi narkotikanya.
“Sebelum membawa AS dan sejumlah barang bukti yang diamankan, polisi menunjukkan beberapa peralatan kepada saya. Peralatan tersebut berupa masker khusus, kartu ATM, semprotan berisi alkohol, sebuah mesin seperti mesin cetak atau mesin press, sebuah senjata api (senpi), dan kendaraan roda empat jenis Toyota Rush warna silver milik AS,” bebernya.
Heri yang diminta polisi untuk mendampingi penggerebekan dan penggeledahan mengaku tidak melihat adanya barang bukti sejenis narkotika yang diamankan.
“Kalau untuk narkobanya sih tidak ada sepertinya ya, soalnya polisi hanya menunjukkan peralatan yang diamankan oleh mereka. Kami juga tidak tahu jenis narkoba seperti apa yang diproduksi atau dibuat oleh AS ini,” ujarnya.
Kepala Dusun Pagelaran, Kosim (53) yang menyaksikan penggrebekan dan penggeledahan oleh polisi Menurutnya, kepribadian AS yang pendiam dan jarang bersosialiasi dengan warga sekitar.
“Sewaktu mau membawa AS, salah seorang petugas kepolisian bilang bahwa AS dibawa oleh Unit 3 Subdit 2 Ditresnarkoba Polda Metro Jaya. Kalau untuk kepribadian AS, orangnya pendiam, jarang bergaul dengan warga dan pemuda disekitaran rumahnya, dia sering terlihat keluar rumah sesekali saja, tapi warga juga suka melihat banyak teman-teman dia yang tidak dikenal oleh kami datang bertamu ke rumahnya,” tambahnya.
Hingga berita ini disampaikan, belum ada keterangan dari pihak kepolisian terkait peristiwa tersebut. (sumber-Merdeka.com)