Sering disebut sebagai Pembunuh Vampir Sacramento, Richard Chase menunjukkan kecenderungan sosiopat sejak masih kecil.
Dia mulai menunjukkan ciri-ciri yang oleh para ahli disebut sebagai MacDonald Triad, yaitu obsesi untuk menyalakan api dan senang menyakiti binatang.
Pada 1975, ketika dia berusia 25 tahun, Chase menyuntik dirinya sendiri dengan darah kelinci. Ketika dia dibawa ke rumah sakit, para dokter mendiagnosisnya dengan skizofrenia paranoid dan memasukkannya ke rumah sakit jiwa.
Chase sering menceritakan fantasinya membunuh hewan kepada staf rumah sakit. Suatu kali, dia tertangkap dengan darah di mulutnya. Setelah diperiksa, dia berhasil menjebak dua burung dan meminum darah mereka.
Pada 27 Desember 1977, dia melepaskan tembakan di rumah seorang wanita yang tinggal di Sacramento. Penembakan itu tidak direncanakan karena dia tidak mengenal wanita itu sama sekali.
Pada 29 Desember 1997, Chase sedang mengendarai truk pick-upnya ketika dia melihat Ambrose Griffin (51) berdiri di depan rumahnya dan sedang menurunkan barang belanjaan dari mobilnya.
Chase tiba-tiba mengeluarkan pistol kaliber 0,22 dan menembak mati Griffin di dada.
Korban Chase berikutnya adalah seorang wanita hamil berusia 22 tahun, Teresa Wallin. Chase memasuki rumahnya dan menembaknya tiga kali. Ketika Wallin sudah mati, Chase berhubungan seks dengan mayatnya dan membuka tubuhnya menggunakan pisau daging.
Polisi mengidentifikasi Chase sebagai pembunuh vampir melalui jejak kakinya yang tertinggal di TKP. Ketika mereka menggeledah rumahnya, polisi menemukan semua peralatan dapurnya berlumuran darah dan otak manusia di dalam lemari es.
Polisi menangkapnya, dan juri menjatuhkan hukuman mati. Sementara dia menunggu hukuman mati, sesama narapidana, yang sangat takut padanya, mendorongnya untuk bunuh diri. Chase melakukan hal itu.