News24xx.com –Bagaimanapun, Canon adalah anjing biasa yang mencintai manusia seperti yang lain, tetapi kematiannya menghancurkan hati banyak orang di Indonesia dan memicu kemarahan besar atas dugaan kebrutalan hewan di tangan pejabat ketertiban umum di Aceh.
Menurut laporan, Canon menyebut kabupaten Kepulauan Banyak di Aceh sebagai rumah, dan milik pemilik resor di salah satu pulau.
Sebuah kelompok perlindungan hewan mengatakan bahwa untuk mengantisipasi rencana untuk mengubah pulau itu menjadi tujuan wisata halal mulai 5 November, petugas Badan Ketertiban Umum (Satpol PP) – bukan penangan hewan profesional – telah mengumpulkan makhluk yang dianggap tidak sesuai dengan halal Islam. cita-cita. Kategori itu termasuk anjing — dan Canon.
Sebuah video yang viral akhir pekan lalu memperlihatkan beberapa petugas Satpol PP berusaha menangkap anjing hitam tersebut, salah satunya menggunakan tiang kayu panjang untuk menjebaknya.
Setelah kejadian yang digambarkan dalam video, Canon dilaporkan ditempatkan di dalam keranjang kecil yang ditutupi dengan terpal, karena Satpol PP akan mengangkutnya ke Kabupaten Singkil di daratan. Namun, dia tercekik di dalam karung dan meninggal dalam perjalanan.
Pemilik Canon, yang tidak hadir pada saat penangkapan, seharusnya menjemputnya di Singkil jika tidak terjadi tragedi. Dalam postingan di atas, dia menulis dengan suara Canon tentang anjing yang ramah dan bersahabat, dan merinci penculikan brutal oleh petugas Satpol PP.
“Ya Tuhan, aku disiksa sampai mati oleh orang-orang yang ingin berteman denganku. Apa kesalahan yang telah aku perbuat? Mengapa mereka menyiksaku? Saya belum bertemu dengan pemilik saya, ”sebuah bagian dalam keterangannya berbunyi.
Postingan itu menjadi sangat viral selama akhir pekan, menarik simpati dari banyak orang di Indonesia, termasuk kelompok perlindungan hewan dan selebriti.
Bupati Kepulauan Banyak Mukhlis kemarin membela tindakan petugas Satpol PP tersebut dengan menyebut Canon adalah anjing bermasalah yang sempat menggigit dua warga sebelumnya.
“Kami telah mengirimkan pemberitahuan [kepada pemilik] sejak 2019. Kepala desa juga telah memperingatkan mereka. Tapi peringatan itu tidak diindahkan oleh pemilik resor yang memelihara hewan itu di lokasi wisata,” kata Mukhlis.
“Ada dua orang yang digigit, dan ada juga yang dikejar anjing hingga menjatuhkan barang dan handphone ke laut.”
Coconuts telah menghubungi pemilik Canon untuk memberikan komentar.
Sebuah petisi online di Change.org yang menuntut keadilan bagi Canon telah menerima lebih dari 60.000 tanda tangan sejak artikel ini diterbitkan