Brigadir SL, menyampaikan permohonan maaf karena telah sengaja menyebarkan video penganiayaan yang dilakukan Kapolres Nunukan AKBP Syaiful Anwar kepada dirinya, di media sosial.
“Selamat malam komandan, senior dan rekan-rekan. Terkhusus kepada Kapolres Nunukan AKBP Syaiful Anwar, saya memohon maaf atas video yang beredar di media sosial. Karena pada saat mengupload video tersebut tidak berpikir dengan jernih. Dengan beredarnya video tersebut, saya sangat menyesal dan saya membenarkan bahwa tidak melaksanakan perintah pimpinan,
Setelah kejadian tersebut, saya langsung menghadap Bapak Kapolres Nunukan untuk menyelesaikan masalah tersebut secara kekeluargaan. Permohonan maaf ini tidak ada unsur paksaan dari siapa pun.
Sekali lagi Komandan, mohon izin, saya memohon maaf yang sebesar besarnya, atas kesalahan yang saya lakukan, demikian komandan, terima kasih,” katanya dalam rekaman video berdurasi 58 detik tersebut,” ungkap Brigadir SL.
Sebelumnya, Kepala Bidang Humas Polda Kalimantan Utara (Kaltara) Kombes Pol Budi Rachmad membenarkan bahwa video disebarkan oleh Brigadir SL.
AKBP Syaiful diketahui melakukan pemukulan terhadap Brigadir SL di acara Baksos AKABRI 1999 Peduli. Peristiwa tersebut terjadi Kamis, (21/10) lalu.
Dalam video yang beredar, awalnya Brigadir SL tampak tengah bersiap-siap memindahkan meja di lokasi acara. Namun, tiba-tiba saja dia dihampiri Kapolres dan langsung ditendang serta dipukul sampai tersungkur.
Disebutkan bahwa Kapolres marah terhadap Brigadir SL karena dianggap tidak melaksanakan tugas yang diberikan dengan baik. Setelah kejadian penganiayaan itu, Kapolres Nunukan justru disebut langsung menerbitkan telegram mutasi untuk memindahkan SL.