Pesta miras oplosan yang digelar sekelompok remaja di sebuah rumah kosong di Kampung Paguyuhan, Desa Purwarahayu, Kecamatan Taraju, Kabupaten Tasikmalaya, Minggu (24/10/2021) malam lalu berujung malapetaka.
Dua korban remaja bernama Teten (15) dan Aldi (17) tewas usai meneguk miras oplosan itu. Keduanya telah dimakamkan di dua tempat berbeda di Kampung Paguyuhan, Desa Purwarahayu, Kecamatan Taraju, Kabupaten Tasikmalaya.
Sedangkan tiga remaja lainnya harus dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah Singaparna Medika Citrautama yaitu Yuki (18), Herdis (16)/ dan Wendi (14). Ketiganya juga warga Kampung Paguyuhan, Desa Purwarahayu, Kecamatan Taraju.
Kasat Reskrim Polres Tasikmalaya AKP Dian Purnomo mengatakan, saat ini polisi masih melakukan penyelidikan atas peristiwa tersebut. Sejumlah barang bukti telah disita polisi di tempat kejadian perkara, di antaranya botol alkohol, teko, gelas dan bekas minuman energi.
Selain itu polisi juga sudah melakukan pemeriksaan dan menimta keterangan sejumlah saksi, termasuk keluarga korban.
“Miras oplosan ini diracik sendiri oleh korban terdiri alkohol 95 persen, obat batuk, dan minuman berenergi,” ujar Dian mengutip dari Sindonews.
Pesta miras tersebut diikuti sekelompok remaja di sebuah rumah kosong. Usai pesta miras oplosan, mereka kemudian pulang ke rumahnya masing-masing. Baru keesokan harinya korban mengalami gejala kepala musing, mual, dan penglihatan terganggu.
Korban kemudian dibawa ke Puskesmas setempat oleh keluarganya, namun pihak Puskesmas merujuk korban ke rumah sakit. Sebelum dibawa ke rumah sakit, korban Teten meninggal dunia di Puskesmas Taraju.
Sedangkan Aldi sempat dirawat di RSUD SMC Singaparna, dan saat ini masih ada dua korban yang dirawat di rumah sakit, sementara satu orang sudah dibawa pulang ke rumahnya.