Seorang pria yang diculik dan dilecehkan oleh seorang pedofil saat berusia 11 tahun menceritakan saat dirinya menyaksikan ayahnya menembak mati pelaku di TV.
Gary Plauche, ayah dari Jody Plauche, menembak mati Jeff Doucet di Bandara Baton Rouge, di Louisiana, di depan kamera berita.
Doucet, seorang guru karate, menyambar Jody dan membawanya hampir 2.000 mil jauhnya dari rumahnya di Louisiana, ke sebuah hotel di California pada Maret 1984.
Dia terus melakukan pelecehan seksual yang mengejutkan bocah itu. Doucet ditangkap polisi ketika dia membiarkan Jody menelepon ibunya.
Panggilan itu memicu penggerebekan polisi, yang mengakibatkan Jody dibebaskan dan pedofil itu dikirim kembali ke Baton Rouge.
Saat Plauche tiba, dikelilingi oleh polisi, Gary sedang menunggunya, begitu juga dengan kru berita TV lokal.
Tersembunyi dengan topi bisbol dan kacamata hitam, ayah yang marah itu siap membalas dendam.
Kamera berita TV merekam saat ayah yang marah mengeluarkan pistol dan menembakkan satu tembakan ke sisi kepala Doucet.
Jody mengatakan dia masih ingat hari ketika dia melihat video ayahnya menembak mati pelakunya di buletin berita jam 6 pagi.
“Itu hampir seperti tidak nyata,” katanya.
Sementara banyak orang Amerika memuji ayahnya sebagai pahlawan atas tindakan balas dendamnya, Jody mengatakan tidak setuju.
“Awalnya saya kesal dengan apa yang dilakukan ayah saya karena pada usia 11, saya hanya ingin Jeff berhenti dan belum tentu mati,” katanya.
Meskipun ayahnya masih menerima pujian dan dijuluki pahlawan karena membunuh pedofil, Jody mengatakan dia tidak bisa memaafkan perilakunya.
Jody mengatakan bahwa “lebih penting” bagi orang tua untuk berada di sana untuk mendukung anak mereka, daripada menempatkan diri mereka di penjara.