Nasib nahas dialami para penambang emas di Desa Tumbang Torung, Kecamatan Bukit Santuai, Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah. Sebanyak 6 orang tewas saat lokasi tambangnya diterjang longsor, Kamis (28/10/2021).
Korban tewas dalam lubang penambangan sedalam delapan meter. Jenazah para korban baru berhasil dievakuasi ke lokasi yang lebih aman pada Kamis (28/10/2021) tengah malam.
Peristiwa tragis ini, terjadi pada siang sekitar pukul 12.00 WIB. Para korban sedang beraktivitas melakukan penambangan emas, tiba-tiba tanah di bagian atas lubang penambangan longsor akibat hujan lebat.
Ada 11 orang penambang emas yang saat kejadian melakukan penambangan, lima di antaranya lolos dari maut setelah berhasil menyelamatkan diri. “Lokasinya sangat jauh, butuh waktu 7-8 jam perjalanan untuk mencapai lokasi,”ujar Kepala BPBD Kabupaten Kotawaringin Timur, Rihel Magat mengutip dari Sindonews.
Selain lokasi yang sangat jauh, untuk menuju ke tempat penambangan emas tersebut tidak bisa melalui jalur darat, melainkan harus menggunakan jalur sungai. Enam korban meninggal itu antara lain, Dubau (46), dan Ma Jimi (35), keduanya warga Desa Sungai Ubar Mandiri, Kecamatan Cempaga Hulu.
“Korban lainnya adalah Ahmadi (39) warga Desa Sungai Paring, Kecamatan Cempaga; Hendri (35) warga Desa Tumbang Boloi, Kecamatan Antang Kalang; Supiansyah (46) dan Edut warga Desa Dirung, Kecamatan Murung, Kabupaten Muring Raya,”terangnya.
Rigel Magat mengatakan, jenazah korban yang telah berhasil dievakuasi dari lubang penambangan, akan diberangkatkan ke ibu kota Kecaatan Bukit Santuai, Jumat (29/10/2021), dan akan langsung diserahkan kepada pihak keluarganya masing-masing untuk
dimakamkan.