Pelaku penembakan Komandan Tim Badan Intelijen Strategis atau Dantim Bais wilayah Pidie Kapten Abdul Majid ditangkap. Pelaku berjumlah 3 orang.
Para tersangka juga mengambil uang puluhan juta milik Majid.
“Uang tersangka yang diambil tersangka berjumlah Rp 35 juta,” kata Kabid Humas Polda Aceh Kombes Winardy dikutip dari Ruangpers.com, Minggu (31/10).
“Pelaku berjumlah 3 orang. Korban ditembak menggunakan senjata SS1-V2,” kata Winardy.
Winardy menyebut, ketiga tersangka berinisial D, M dan F telah merencanakan perampokan tersebut. Para tersangka disebut pernah menggelar pertemuan di kebun cabai milik D untuk mengatur strategi.
Winardy menjelaskan, tersangka M ditangkap di Kecamatan Sakti, Pidie, sekitar pukul 00.20 WIB dini hari tadi. M diciduk di Kecamatan Bandar Baru, Pidie Jaya sekitar pukul 06.00 WIB serta F dibekuk di Trienggadeng, Pidie Jaya, sekitar pukul 09.30 WIB.
“Ketiganya warga Sipil dan sekarang ditahan di Polres Pidie,” jelas Winardy.
Menurut Winardy, F menembak Dantim Bais Kapten Majid dari jarak dekat dari luar mobil. Polisi masih menyelidiki asal muasal senjata yang digunakan.
“Barang bukti senjata ditemukan di kebun milik D, kita masih menyelidiki dari mana asal senjata tersebut,” ujar Winardy.
Sebelumnya, seorang anggota TNI tewas ditembak orang tak dikenal di Pidie, Aceh. Korban disebut bertugas di Badan Intelijen Strategis (Bais).
Korban Dantim Bais Pidie, Kapten Abdul Majid, ditembak di Jalan Lhok Krincong Gampong Lhok Panah, Kecamatan Sakti, Pidie.
“Kejadian jam 17.15 WIB,” ujar Winardy.