Dua jenazah tanpa identitas ini ditemukan oleh seorang operator ekskavator bernama Obetnego, saat sedang melakukan penggalian tanah di lokasi proyek. Jenazah perempuan dan bayi berjenis kelamin laki-laki ditemukan di lokasi penggalian pipa proyek spam kali dendeng, Kelurahan Penkase Oeleta, Kecamatan Alak, Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur, Sabtu (30/10) kemarin.
Obet menggali tanah untuk saluran pipa air. Saat itu Semi Leonard Toto (21), kondektur ekskavator menginformasikan pada Obet kalau ada bangkai binatang yang terbungkus plastik warna hitam, serta mengeluarkan bau dan banyak dihinggapi lalat.
Obet kemudian mengangkat bungkusan plastik menggunakan ekskavator, lalu memindahkannya.
Kemudian Obet berusaha membuka bungkusan tersebut menggunakan ekskavator.
Ia kaget karena saat bungkusan terbuka, terlihat sepasang kaki manusia. Obet langsung menghentikan pekerjaan dan menghubungi penanggung jawab proyek bernama Feri, dan langsung melaporkan ke Polsek Alak.
Semi Leonard Toto (21) juga mengaku, kalau saat itu ia mengukur lebar galian yang sedang digali operator eksavator (Obet). Semi kaget melihat ada bungkusan plastik warna hitam dan mengeluarkan bau serta ada banyak lalat.
Keterangan lain dari Nur Hidayat selaku pelaksana proyek PT Nindya Karya, mengatakan, proyek penggalian pipa air di lokasi tersebut sudah dikerjakan sejak tanggal 19 Oktober 2021.
“Namun pada tanggal 24 Oktober 2021 pekerjaan dihentikan karena ekskavator yang digunakan berukuran kecil, sehingga tidak dapat menggali lubang saluran air sesuai kedalaman yang ditentukan,” jelasnya, Minggu (31/10).
Pada tanggal 25 Oktober hingga 28 Oktober 2021 tidak ada kegiatan pekerjaan di lokasi tersebut.
Pekerjaan baru dilanjutkan kembali pada tanggal Jumat 29 Oktober 2021, menggunakan ekskavator yang lebih besar oleh operator Obet Nego Benu.
Polisi memasang garis polisi di sekitar lokasi kejadian. Anggota Identifikasi Polres Kupang Kota dan petugas medis dari rumah sakit Bhayangkara Titus Ully Kupang kemudian melakukan identifikasi dan mengevakuasi dua jenazah tersebut.
Dari hasil pemeriksaan sementara terhadap mayat yang terbungkus dengan kantong plastik warna hitam (kantong sampah) diketahui terdapat dua mayat berjenis kelamin perempuan dewasa dan dalam kantong plastik yang lain berisi mayat bayi laki-laki.
Dua Jenazah kemudian dievakuasi ke RSB Drs. Titus Ully Kupang untuk diidentifikasi guna mencari identitas jenazah tersebut.
Hingga saat ini belum diketahui identitas 2 mayat tersebut dan masih dilakukan Identifikasi oleh anggota Identifikasi Polres Kupang Kota di ruang jenazah RSB Drs. Titus Ully Kupang.
Rencananya akan dilakukan autopsi jenazah oleh tim medis dan tim Dokpol RSB Drs. Titus Ully Kupang.
Kapolsek Alak, Kompol Tatang Panjaitan belum bisa dikonfirmasi mengenai penemuan mayat ini. Karena masih melakukan identifikasi dan mencari saksi-saksi guna menemukan identitas mayat dan motif kasus ini. (sumber-Merdeka.com)