Sejumlah buruh dari Serikat Pekerja Dirgantara, Digital dan Transportasi Federasi Serikat Metal Indonesia (SPDT FSPMI) menggelar aksi demonstrasi di depan kantor pusat Damri. Mereka menuntut upah dan jaminan pekerja yang dinilai lalai dijalankan perusahaan.
Dalam orasinya mereka menuntut pihak pemerintah untuk menegur pihak PT Perum Damri membayarkan upah mereka selama satu tahun yang nilainya puluhan miliar rupiah.
Dengan membawa berbagai spanduk dan atribut, ratusan pengemudi dan pekerja Damri yang tergabung dalam FSPMI menggelar aksi di bundaran patung kuda Istana Merdeka, Jakarta.
Bukan itu saja PT Perum Damri telah melanggar hubungan kerja dengan para pekerja Damri karena pembayaran tunjangan hari raya hanya sebesar 700 ribu rupiah per orang.
Massa menuntut pemerintah untuk melindungi para pekerja Damri apalagi di masa pandemi banyak pengemudi dan pekerja Damri yang di-PHK. Massa membubarkan diri setelah membacakan tuntutannya di depan polisi.
Hal ini juga turut merespons adanya penutupan sejumlah rute Damri di Bandung sejak 28 Oktober 2021 lalu. Salah satu yang disorot termasuk dugaan penggelapan dana yang dilakukan oknum di Damri cabang Bandung.
“100-150 orang yang turun,” katanya saat dikonfirmasi Liputan6.com, Senin (1/11).