Pemuda Pancasila (PP) Kota Pekanbaru menegaskan menolak Ginda Burnama sebagai Plt Ketua DPRD Kota Pekanbaru.
Aksi penolakan itu ditandai pemasangan puluhan papan bunga di depan Gedung DPRD di Jalan Sudirman, Kamis (4/11/2031).
Tidak sampai disitu, beberapa masa Pemuda Pancasila terlihat di depan gedung wakil rakyat itu, melemparkan telur pada spanduk menantu walikota Pekanbaru Firdaus yang dibentangkan sebagai bentuk kekesalan.
Usai melempar telur ke arah poster. Masa organisasi kemasyarakatan itu membubarkan diri.
Ketua MPC Pemuda Pancasila Kota Pekanbaru, Iwan Pansa ketika dihubungi menyebut pengiriman papan bunga itu sebagai bentuk aspirasi kekecewaan.
“Kami masih melihat situasi yang belum memungkinkan untuk turun kejalan dengan massa. Jadi kita menyampaikan lewat media papan bunga. Tapi kami akan tetap persiapkan untuk turun langsung menyampaikan aspirasi,” tegasnya melansir dari Riauaktual.
Negara ini demokrasi, dan kami warga negara dijamin haknya untuk menyampaikan pendapat. Apalagi ini terkait kemaslahatan banyak orang.
“Mereka di DPRD itu pengambil kebijakan untuk warga kota Pekanbaru. Kalau seperti kerajaan cara memimpinnya tentu kamipun dirugikan,”sebutnya.
Sementara Ketua BPPH Pemuda Pancasila Kota Pekanbaru, Dedi, menyebut karangan bunga tersebut selain ditujukan kepada Ginda Burnama, juga kepada sekelompok anggota DPRD Pekanbaru yang memberhentikan Ketua DPRD Kota Pekanbaru Hamdani.
“Pemberhentian Hamdani cacat hukum dan terkesan dipaksakan,” tegas Dedi.
Terlebih kata Dedi, penunjukkan Ginda Burnama sebagai Plt Ketua DPRD secara lisan tak hayal seperti memilih ketua kelas anak SD.
“Petugas parkir di Pekanbaru bekerja saja harus dapat surat dari Dinas Perhubungan, masa Ketua DPRD secara lisan, kan ga sesuai aturan hukum yang berlaku,”pungkasnya.