Pria muda yang berstatus sebagai mahasiswa tewas diduga bunuh diri di kamar apartemen kawasan Cengkareng, Jakarta Barat ternyata sering cekcok dengan ayahnya.
Korban berinisial EBG (23) ditemukan tewas di Apartemen Green Palm Residence, Duri Kosambi, Cengkareng, dalam posisi telentang di kasurnya dengan kondisi kepala tertutup plastik.
Padahal kedua orang tua korban tinggal bersama di kawasan Kembangan, Jakarta Barat. Namun kaeena tidak akur, korban memilih tinggal di apartemen.
“Jadi memang korban tidak akur dengan bapaknya. Sering cekcok makanya tinggal sendiri di aparteman,” ujar Kanit Reskrim Polsek Cengkareng Iptu Tri Baskoro Bintang Wijaya dikutip dari SINDOnews, Kamis (4/11).
“Pihak keluarga menolak untuk diautopsi. Pada tubuh korban tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan,” tambahnya.
Diketahui, kejadian tersebut terjadi di Apartemen Green Palm Residence lantai 7 Blok D6, Duri Kosambi, Cengkareng, Jakarta Barat pada Rabu (3/11) sekitar pukul 20.00 WIB.
Saat kejadian, Bintang menjelaskan, saksi pertama yakni ayah korban diberitahu oleh istrinya (ibu korban) bahwa dirinya mendapat pesan singkat dari korban yang berisikan “mah, jika dapat pesan ini berarti saya sudah tidak ada”.
“Saksi pertama (ayah korban) kemudian langsung menuju ke unit apartemen anaknya tersebut,” jelas Bintang.
Sang ayah lalu membuka unit pintu kamar apartemen dengan menggunakan kunci ganda.
Setelah masuk, dia kaget karena telah menemukan anaknya twlah meninggal dunia dengan posisi terlentang di atas kasur tidurnya.
“Kondisi kepala korban tertutup plastik dan dimasukkan selang tabung gas untuk balon,” tuturnya.
Kemudian sang ayah melepaskan plastik dari kepala korban dan langsung turun ke lantai dasar untuk memberitahu istrinya (ibu korban).
Selanjutnya pihak keluarga melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Cengkareng.