Seorang pria yang menikam putrinya berulang kali di halte bus, telah dijatuhi hukuman 15 tahun penjara pada Jumat (5/11).
Shoo Ah San (65) seorang warga negara Malaysia, dinyatakan bersalah atas tuduhan percobaan pembunuhan dan kepemilikan senjata.
Dia mengaku sudah berencana membunuh anak sulungnya yang berusia 42 tahun itu sejak Juni 2019. Shoo Ah San diduga marah ketika melihat rumah keluarga mereka di Taman Parling, Johor Bahru, diperbaiki.
Shoo Ah San mengira rumah itu akan dijual. Dia juga berencana bunuh diri setelah membunuh putri sulungnya itu.
Di hari naas itu, Shoo mengendari sepeda motornya melintasi Causeway pada 17 Januari 2020 untuk mencari putrinya.
Ketika Shoo melihatnya berjalan menuju halte bus di sepanjang Marsiling Lane sekitar pukul 5 pagi, Shoo berlari ke arahnya dan menikam wanita itu beberapa kali di bagian bahu, dada dan punggung seraya berkata ‘Kalian semua sangat menyakitiku!’
Dia awalnya membidik leher sang putri, namun gagal dan berhasil ditangkis. Setelah serangan fatal itu, Shoo melarikan diri, namun ketika dia melihat bahwa anaknya belum mati, dia kembali.
Shoo kembali menikamnya lagi, lalu dia berhenti kala melihat darah keluar dari mulut sang putri.
Dia ditangkap lima hari kemudian. Putrinya menderita beberapa luka tusuk termasuk yang berptensi fatal, juga paru-paru kolaps.