News24xx.com – Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT), Viktor Laiskodat, pekan ini mengangkat isu perdagangan manusia di provinsi itu, dengan menyoroti kemiskinan sebagai salah satu pendorong utamanya.
“Jika kita berbicara tentang perdagangan manusia, ada banyak penyebab. Salah satu faktornya adalah masalah kemiskinan,” kata Viktor.
Dia menjelaskan, baik pemerintah pusat maupun provinsi telah melakukan upaya untuk mengatasi masalah ini, seperti bantuan dan bantuan langsung tunai kepada warga yang membutuhkan. Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS), tingkat kemiskinan di NTT mendekati 21 persen, menjadikannya provinsi termiskin kelima di Indonesia.
Namun, para aktivis sebelumnya telah menunjukkan bahwa menyelesaikan masalah ini akan membutuhkan solusi jangka panjang, seperti menyediakan kesempatan kerja.
Banyak korban dari NTT yang terpikat oleh para pedagang manusia dengan janji pekerjaan di luar provinsi. Putus asa karena keadaan keuangan mereka, banyak yang memutuskan untuk mengambil risiko bekerja di luar negeri, hanya untuk jatuh ke dalam perangkap yang dibuat oleh agen tenaga kerja ilegal.