Pasca terjadi pelecehan seksual oleh oknum dosen UNRI terhadap mahasiswinya kembali memunculkan fakta baru. BEM UNRI menyebutkan pasca kejadian tersebut pihaknya banyak menerima aduan peleceh seksual yang dialami mahasiswi.
“Sejak kasus pelecehan seksual mahasiwi dengan dekan ini heboh, kami banyak menerima aduan yang sama dari mahasiswi UNRI yang mengalami hal yang sama,”kata presiden Mahasiswa UNRI, Kaharudin saat dialog di podcast Riau24.channel. Kamis (11/11/2021).
Tapi sayangnya, Kaharudin enggan menyebutkan nama dan berapa jumlah pengaduan yang diiterima terkait pelecehan seksual ini. Namun Dia meminta kasus yang saat ini sudah masuk ranah hukum segera cepat selesai.
“Kami apresiasi kepolisian Riau yang telah bergerak cepat dengan menyegel ruang dekan. Dan menaikkan status pelecehan seksual ke tahap penyidikan,”terangnya.
Disisi lain, Kaharudin juga sangat menyayangkan pihak rektorat yang tidak melibatkan mahasiwa dalam tim pencari fakta (TPF) yang sudah dibentuk.
“Seharunya kami juga dilibatkan dalam TPF agar kami juga bisa ikut andil dalam mengungkap kasus pelecehan seksual terang benderang,”pungkasnya.