Beberapa waktu yang lalu skandal seks menggegerkan China bahkan menyeret nama petinggi partai yang berkuasa di negeri itu, Partai Komunis.
Petenis Peng Shuai membuat postingan mengenai bagaimana mantan Perdana Menteri China pernah memaksanya berhubungan seksual. Setelah mengunggah curhatannya, tulisan tersebut menghilang dari internet. Bukan hanya unggahan, kini keberadaan Peng Shuai juga tidak diketahui.
Minggu lalu Peng Shui menuduh Zhang Gaoli melakukan pelecehan seksual dalam postingan panjang lebar yang diunggah di Weibo. Setelah bikin heboh netizen, postingan itu menghilang bahkan berita mengenai tudingan tersebut tidak bisa ditemukan di internet.
Dalam tulisannya, wanita 35 tahun itu secara jelas menyebut nama mantan Perdana Menteri Zhang Gaoli. Ia pun menjelaskan bagaimana pria tersebut pernah memaksa Peng Shuai melakukan pelecehan dengan mengundangnya ke rumah. Zhang Gaoli sendiri adalah PM selama 2013 hingga 2018 dan dikenal dekat dengan Presiden Xi Jinping.
“Aku tahu seseorang yang mulia seperti kamu, Wakil Perdana Menteri Zhang Gaoli, bahwa kamu tidak takut. Tapi bahkan jika seperti memukul batu dengan kerikil atau ngengat yang menyerang api dan menghancurkan diri sendiri, aku akan mengungkap kebenaran tentangmu,” tulis Peng Shuai.
“Aku sangat takut siang itu. Aku tidak pernah memberikan persetujuan, aku menangis sepanjang itu terjadi. Kamu membawaku ke rumahmu dan memaksaku untuk berhubungan,”
“Aku tidak punya bukti dan tidak mungkin untuk membuat bukti. Kamu selalu takut aku akan membawa sesuatu seperti rekaman untuk merekam bukti atau sesuatu. Tidak ada rekaman suara, tidak ada rekaman video, hanya ada pengalamanku yang terdistorsi tapi nyata,” tulisnya dilansir BBC.
Peng Shuai menjelaskan bahwa mereka punya hubungan terlarang dengan pria beristri itu selama tiga tahun. Atlet tersebut mengungkap mereka pernah berhubungan seksual sebelum ia naik jabatan dan memutus kontak dengan Peng Shuai. Di 2018, sepertinya Zhang Gaoli bermaksud untuk kembali bersama Peng Shuai dengan mengajaknya makan malam di mana terjadi pelecehan seksual.
Karena menyuarakan pengalamannya dalam gerakan #MeToo, nama Peng Shuai disensor dari internet. Selain postingannya dihapus 20 menit setelah diunggah, pencariannya di Weibo juga hanya menunjukkan 700 hasil. Profil akunnya juga sudah tidak diakses dan sulit dicari di China. Berbagai laporan juga menyebutkan jika Peng Shuai menghilang beberapa hari setelah tulisannya diunggah.