Amerika Serikat (AS) kembali mengalamatkan tuduhannya kepada Rusia soal krisis energi yang terjadi di Eropa. Negeri Paman Sam menuduh bahwa Rusia mendapatkan keuntungan yang besar dari situasi ini.
Amos Hochstein, penasihat senior Departemen Luar Negeri AS untuk keamanan energi global, mengatakan bahwa Moskow telah memainkan krisis energi ini menjadi sebuah “senjata” untuk kepentingan politiknya.
“Itu (Rusia) benar-benar tidak melakukan apa pun untuk meringankan (kegentingan energi), dan pada kenyataannya, mengambil keuntungan darinya,” kata Hochstein kepada Hadley Gamble dikutip dari CNBC International, Rabu (10/11).
Hochstein pun menambahkan bahwa bukti dari aksi Rusia ini sudah semakin terlihat jelas. Ia mencontohkannya dengan kejadian pipa gas Nord Stream 2 yang memanjang dari Rusia hingga Jerman.
“Mereka telah mendekati garis menggunakannya sebagai senjata dengan menyarankan bahwa jika keputusan politik diambil di Jerman … untuk mengesahkan pipa Nord Stream 2, tiba-tiba, gas akan muncul, dan akan ada banyak gas dari Rusia untuk Eropa.”
“Itu (Rusia) benar-benar tidak melakukan apa pun untuk meringankan (kegentingan energi), dan pada kenyataannya, mengambil keuntungan darinya,” kata Hochstein.
Hochstein pun menambahkan bahwa bukti dari aksi Rusia ini sudah semakin terlihat jelas. Ia mencontohkannya dengan kejadian pipa gas Nord Stream 2 yang memanjang dari Rusia hingga Jerman.
“Mereka telah mendekati garis menggunakannya sebagai senjata dengan menyarankan bahwa jika keputusan politik diambil di Jerman … untuk mengesahkan pipa Nord Stream 2, tiba-tiba, gas akan muncul, dan akan ada banyak gas dari Rusia untuk Eropa.”
“Bahkan selama bagian tersulit dari Perang Dingin, Rusia secara teratur telah memenuhi kewajiban kontraktualnya dan memasok gas ke Eropa,” kata Putin pada bulan Oktober lalu.
Harga gas di Eropa mencapai rekor tertinggi pada Oktober didukung oleh lonjakan permintaan yang tidak diimbangi dengan suplai dari Rusia. Analis menyebut bahwa Rusia sengaja tidak meningkatkan suplainya lantaran ingin memaksa Eropa untuk menyetujui penggunaan pipa gas Nord Stream 2 segera.