Mayat seorang pemuda Suriah ditemukan di Polandia dekat perbatasan dengan Belarusia, kata polisi Polandia pada Sabtu (14/11), di tengah meningkatnya ketegangan internasional atas krisis migran yang menurut Uni Eropa diatur oleh Minsk.
Ribuan migran dari Timur Tengah berlindung dalam kondisi beku di perbatasan antara Belarusia dan negara-negara Uni Eropa Polandia dan Lithuania, yang menolak untuk membiarkan mereka menyeberang.
Beberapa telah meninggal dan ada kekhawatiran akan keselamatan sisanya saat kondisi musim dingin yang pahit mulai mereda.
“Kemarin, di hutan, dekat perbatasan, dekat Wolka Terechowska, mayat seorang pemuda Suriah ditemukan,” kata Polisi Podlaska di Twitter.
Polisi mengatakan mereka tidak dapat menentukan penyebab kematian di tempat kejadian.
Penemuan itu muncul di tengah meningkatnya ketegangan internasional atas krisis tersebut, dengan tetangga Belarusia memperingatkan bahwa situasinya dapat meningkat menjadi konflik militer dan Presiden AS Joe Biden mengungkapkan keprihatinannya.
Belarus mengatakan bahwa jumlah migran yang tiba di sebuah kamp darurat di perbatasan bertambah setiap hari, dan bahwa sekelompok hingga 100 telah menyeberang ke wilayah Polandia.
“Ada sekelompok (migran) di dekat titik penyeberangan… Mereka memang berada di wilayah Polandia. Hingga 100 orang,” kata kantor berita RIA mengutip komite perbatasan negara bagian Belarusia.
Penjaga Perbatasan Polandia mengatakan tentara Belarusia telah merobek bagian dari pagar sementara yang didirikan oleh Polandia untuk mencegah migran pada malam hari.