Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Riau mengevakuasi tapir jantan dari sebuah kebun milik masyarakat di wilayah Kuansing. Satwa dilindungi dengan nama latin tapirus indicus itu dievakuasi dalam konddisi luka di bagian mata sebelah kanan.
Plh. Kepala Balai Besar KSDA Riau, Hartono mengatakan tapir yang diperkirakan berusia 5 tahun itu dievakuasi di wilayah Desa Lubuk Ambacang, Kecamatan Hulu Kuantan, Kuantan Singingi (Kuansing), Sabtu (13/11) kemarin.
“Awalnya kita mendapatkan informasi pada Jumat (12/11) kemarin. Kemudian tim langsung menuju lokasi keesokan harinya,”kata Hartono melansir dari Riauaktual. Minggu (14/11/2021).
Setiba di lokasi tim berkoordinasi dengan aparat desa setempat. Kemudian didampingi warga tim lantas mencari keberadaan satwa yang juga akrab dijuluki cipan itu.
“Beruntung satwa ditemukan di sebuah kebun milik Said Hasim. Tim kemudian memberikan minum dan makanan berupa dedaunan ubi rambat untuk pertolongan pertama,”ujarnya.
Namun, kata Hartono, melihat kondisi satwa yang terluka cukup serius, petugas langsung melakukan evakuasi untuk segera dibawa kekandang transit satwa Balai Besar KSDA Riau agar mendapat perawatan secara intensif.
“Bila dilihat dari lukanya, kuat dugaan berasal dari benda tajam dan ada kemungkinan itu dilukai oleh masyarakat yang tidak bertanggung jawab,”tutupnya.
Petugas melihat kondisi seekor Tapir (Tapirus indicus) berkelamin jantan yang terluka pada bagian pinggir matanya sebelah kanan saat berada didalam kandang transit satwa Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Riau di Pekanbaru, Riau, Minggu (14/11/2021).