News24xx.com – Kerumunan besar tukang ojek/pengantar (lokal dikenal sebagai ojol) mengerumuni rantai restoran mie Yogyakarta yang populer pada hari Sabtu, dalam sebuah protes terhadap perlakuan buruk terhadap pekerja pertunjukan.
Ketegangan dipicu oleh video yang memperlihatkan karyawan Mie Gacoan dari outlet kabupaten Gondokusuman memarahi beberapa pengemudi ojol, diduga karena pesanan yang terakhir dibatalkan karena waktu tunggu yang lama.
Meski ojol dilaporkan menunggu hingga dua jam, mereka menuduh restoran memprioritaskan pelanggan langsung yang datang setelah mereka.
Situasi kemudian memanas ketika sejumlah karyawan Mie Gacoan dan pengemudi ojol terlibat adu fisik, yang kemudian membuat pengemudi ojol lainnya —yang kabarnya berjumlah ratusan, atau bahkan ribuan menurut beberapa akun — memadati lokasi pada malam hari. Beberapa properti restoran, seperti meja dan kursi, rusak dalam penggerebekan tersebut.
Camat Gondokusuman Surahman mengatakan pada hari Minggu bahwa polisi memfasilitasi mediasi antara kedua pihak pada Sabtu malam. Surahman mengatakan gesekan awal disebabkan oleh “kesalahpahaman” mengenai pesanan makanan, dan menjelaskan bahwa tidak ada tawuran antara karyawan Mie Gacoan dan pengemudi ojol.
Tidak ada tuntutan yang diajukan setelah insiden tersebut.
Gerai Mie Gacoan Gondokusuman, yang populer dengan mie ayam pedasnya yang relatif terjangkau , telah ditutup hingga pemberitahuan lebih lanjut, dengan polisi memasang garis polisi di sekitar lokasi. Lebih lanjut Surahman menghimbau agar restoran memberikan pelayanan yang optimal kepada seluruh pelanggan, dan memastikan bahwa mereka membatasi jumlah pelanggan dengan COVID-19 masih sangat banyak.