Bintang tenis Naomi Osaka mengaku terkejut mendengar pengakuan Peng Shuai, yang terang-terangan menuduh mantan wakil pm China melecehkannya.
“Tidak yakin apakah Anda mengikuti berita, tetapi saya baru-baru ini diberitahu tentang sesama pemain tenis yang hilang tak lama setelah mengungkapkan bahwa dia telah dilecehkan secara seksual,” tulis Naomi di Twitter dengan tagar #WhereIsPengShuai.
Naomi (24) pemain asal Jepang, berharap Peng dan keluarganya baik-baik saja.
Sementara di lain sisi, Asosiasi Tenis Wanita (WTA) meminta pemerintah China untuk menyelidiki tuduhan penyerangan seksual yang dilakukan oleh wakil pm Zhang Gaoli.
Dalam pengakuannya yang diunggah ke media sosial namun dihapus sekitar setengah jam kemudian, Peng mengatakan tidak dapat memberikan bukti untuk mendukung tuduhannya.
Dalam postingan itu pula Peng mengaku berhubungan seksual dengan Zhang Gaoli sebanyak satu kali.
Zhang Gaoli yang kini berusia 75 tahun menghilang dari pandangan publik setelah pensiun pada 2018.
WTA mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa mereka menginginkan “penyelidikan penuh, adil dan transparan atas tuduhan penyerangan seksual terhadap mantan pemimpin China.”
“Peristiwa baru-baru ini di China mengenai pemain WTA, Peng Shuai, sangat memprihatinkan,” kata ketua dan CEO WTA Tour, Steve Simon, dalam sebuah pernyataan.
“Peng Shuai, dan semua wanita, layak untuk didengar, bukan disensor. Tuduhannya tentang perilaku mantan pemimpin China yang melibatkan serangan seksual harus diperlakukan dengan sangat serius.”
Zhang yang kini berusia 75 tahun, adalah wakil perdana menteri China antara 2013 dan 2018 dan pernah menjabat sebagai sekretaris partai di provinsi timur laut Shandong. Dia bertugas di Komite Tetap Politbiro antara 2012 dan 2017.
Peng Shuai memenangkan 23 gelar ganda, termasuk di Wimbledon pada 2013 dan Prancis pada 2014. Dia adalah semifinalis tunggal di AS Terbuka pada 2014.