Seorang tahanan diduga dianiaya oleh sesama tahanan lainnya yang berjumlah enam orang, hingga tewas. Kasat Reskrim Polrestabes Medan, Kompol Firdaus, mengatakan seorang tahanan berinisial HS atas kasus dugaan pencabulan tewas di dalam sel. “Hasil penyelidikan tahanan satu sel korban yang melakukan penganiayaan, jumlahnya ada enam orang,” katanya, Kamis (25/11).
Saat ini enam orang tahanan yang diduga telah menganiaya HS hingga tewas masih menjalani pemeriksaan. Dugaan sementara, para tahanan yang melakukan penganiayaan dilatarbelakangi pemerasan. “Motif (pelaku) untuk mendapat keuntungan dari korban. Ada meminta sejumlah uang kepada korban,” ucap Firdaus.
Sementara, Hermansyah, yang merupakan adik dari HS menjelaskan bahwa kondisi tubuh korban penuh dengan luka lebam pada bagian kaki, punggung, dan wajah.
“Pelipisnya pecah, mata bengkak kanan dan kiri. Lalu, punggung hancur, lebam kaki sebelah kiri sepertinya patah. Ada juga luka bekas tersulut api rokok dan lebam di seluruh punggung belakang,” jelasnya.
Keluarga korban pun langsung meminta jenazah korban agar diautopsi. Bukan hanya itu, keluarga korban juga akan melaporkan kasus ini ke sejumlah lembaga.
“Saya sebagai adik dari almarhum mohon keadilan pemerintah Kapolri, Kapolda Menkumham, dan Ombudsman. Tunjukkan keadilan kepada kami. Itu yang kami minta,” ujarnya.
Menurut Hermansyah, selain menjadi korban penganiayaan, kakaknya juga diduga telah diperas selama berada di tahanan dengan dalih uang keamanan.
“Pertama ada yang minta Rp500 ribu, saya turuti untuk uang makan katanya. Lalu, malam minta uang pulsa Rp250 ribu saya kirim lagi. Namun, besoknya minta Rp5 juta saya keberatan,” pungkasnya. (sumber-Merdeka.com)