Manajemen PSS Sleman mencabut laporan terhadap pelaku pembakaran kantor manajemen. Kasus pembakaran kantor manajemen PSS Sleman berakhir damai.
“Iya (damai). Laporan mereka sudah dicabut. Jadi dari PSS kemarin sudah mediasi dengan pelaku,” kata Kapolres Sleman AKBP Wachyu Tri Budi Sulistyono
“Mereka (manajemen PSS) datang ke sini. Mereka ditemani dari pemerintah daerah (Sleman) juga,” kata Wachyu saat dihubungi wartawan, Kamis (2/12).
Wachyu menjabarkan jika dalam keputusan damai itu tak ada intervensi dari pihaknya. Keputusan damai murni diajukan oleh manajemen PSS Sleman.
“Alasan (manajemen) katanya itu (pelaku) anak-anak mereka sendiri. Suporter mereka sendiri. Dengan memohon dengan sangat sekali memohon kepada kami,” ucap Wachyu.
Wachyu membeberkan meski telah berdamai, pihak kepolisian akan tetap memantau para pelaku. Apabila dirasa tidak berkelakuan baik maka para pelaku bisa dibuka kembali kasusnya.
“Kami sifatnya tidak masalah (dengan perdamaian tersebut). Mereka (pelaku) tetap dalam pengawasan kami,” tegas Wachyu.
“Proses penyidikan kan masih berjalan. Kalau mereka dirasa nanti tidak baik, kami bisa buka perkaranya lagi,” pungkas Wachyu.
Sebagaimana diberitakan, kantor manajemen PSS menjadi sasaran pembakaran dua suporter pada Minggu (28/11). Pembakaran ini buntut kekecewaan pelaku terhadap manajemen PSS.
Insiden pembakaran ini tak menimbulkan korban jiwa. Pembakaran ini juga tak merusak properti yang ada di kantor manajemen PSS. Meski demikian pembakaran menyisakan bekas hangus di bagian meja, kursi, lantai dan tembok kantor manajemen PSS. (sumber-Merdeka.com)