Empat Remaja, G, I, AR dan AL mendapat pengobatan di rumah sakit. Keempatnya menjadi korban penyerangan oleh kelompok bersepeda motor di Komplek Grand Tomang, Kecamatan Priuk, Kota Tangerang. Tidak hanya luka-luka akibat sabetan senjata tajam, barang berharga seperti sepeda motor dan dompet korban dirampas para pelaku.
I, remaja asal Gebang, Kota Tangerang, yang turut menjadi korban menerangkan, peristiwa pengeroyokan dan penganiayaan yang dia alami bersama tiga orang rekannya itu, bermula saat keempat remaja tersebut ingin menyaksikan balap liar di Jalan Cadas Kukun, Kecamatan Sepatan, Kabupaten Tangerang.
“Pas kami melintas di lokasi kejadian, kami diserang oleh kelompok gengster di kawasan komplek Grand Tomang. Tepatnya dekat arah turunan SMP 12, masuknya komplek Grand Tomang,” kata I, Selasa (7/12/).
Menurut dia, saat kejadian berlangsung, ada sekitar 10 orang pelaku berboncengan dengan 5 sepeda motor. Tiba-tiba saja, saat korban dan pelaku saling berpapasan, pelaku mengacungkan senjata tajam jenis celurit dan langsung melakukan penyerangan.
“G itu di punggung, Saya (I) luka di bagian dahi. (AL) Kepala bagian kanan (dan) AR Kepala area belakang,” jelasnya.
Selain mengalami luka bacokan, I menjelaskan, motor dan handphone milik G diambil oleh kelompok bersepeda motor tersebut.
“Motor sama Hp yang ilang. Motor punya teman saya si Guntur,” terang I.
Sebelumnya diberitakan, gengster serang warga di Cibodas, korban luka di bagian wajah. Dari informasi yang diperoleh berdasarkan keterangan keluarga korban atas nama Febriyana Pratiwi, remaja 14 tahun itu mengalami luka serius di bagian wajahnya. Luka tersebut diduga akibat sabetan senjata tajam.
“Sekarang di RSUD Kabupaten Tangerang, akan dioperasi luka nya,” kata Ibu korban, Sutihat.
Dia menerangkan, putrinya tersebut diduga terkena sabetan celurit pada bagian pipi saat berboncengan sepeda motor dengan teman prianya di kolong fly over Jalan Gatot Subroto, Kota Tangerang.
“Katanya kena celurit. Jadi harus di operasi besok karena kan kena rahangnya nembus giginya sampai kelihatan,” jelasnya.
(sumber-Merdeka.com)